Page 138 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 138
Kalimantan Tengah. Jumlah total tanah terindikasi terlantar berjumlah
4.219.531,6888 hektar. 167
Tabel 15. Urutan Jumlah Luas Tanah
Terindikasi Terlantar Terbanyak
Jumlah
No Provinsi Badan Luas Luas Indikasi
Hukum Hak (Ha) Terlantar (Ha)
1 Sumatera Selatan 306 2.137.120,2229 1.596.749,2968
2 Banten 269 1.519.222,2595 1.518.579,0650
3 Kalimantan Tengah 209 1.870.204,1094 1.104.203,3270
Jumlah Hak 526.546,5918
Jumlah Terlantar 784 4.219.531,6888
Pada Tahun 2015 telah dilakukan redistribusi tanah yang
tersebar di berbagai Provinsi di Indonesia. Di Provinsi Sumatera
Selatan redistribusi dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan
Kabupaten Banyuasin. Di Kabupaten Ogan Komering Ilir redistribusi
tanah berjumlah 1083 bidang dan penerima manfaat berjumlah 1028
KK, dengan total luas 1385,7652 hektar. Sedangkan di Kabupaten
Banyuasin redistribusi tanah berjumlah 1500 bidang dan penerima
manfaat berjumlah 1445 KK, dengan total luas 2096,8502 hektar. Di
Provinsi Banten redistribusi tanah dilakukan di Kabupaten Pandeglang
dan Kabupaten Lebak, dengan jumlah 4.288 bidang dan penerima
manfaat 3.586 KK total luas 1.286,0416 hektar. Untuk di Kalimantan
Tengah tersebar di 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas, Barito Utara,
Katingan, Kotawaringin Timur, Barito Timur, Barito Selatan,Pulang
Pisau, Seruyan, Sukamara. Redistribusi tanah di Kalimantan Tengah
berjumlah 3678 bidang dan penerima manfaat berjumlah 3488 KK,
dengan total luas 5593,0698 hektar. 168
Namun demikian, sebaran jenis usaha pelaksanaan reforma agraria
masih bersifat sporadik dan belum ditujukan untuk mendukung upaya
mengatasi kelangkaan pangan. Misalnya, Provinsi Sumatera Utara
167 Ibid
168 Data sebaran redistribusi tanah per Provinsi pada Tahun 2015 (Kementerian
ATR/BPN)
BAB V Pendayagunaan Tanah Terlantar Untuk Reforma Agraria 121