Page 55 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 55

Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional  41

              waktu  yang  tidak  lama,  misalnya  pada tahun  anggaran
              berikutnya, setidaknya pembangunan prasarana jalan sudah
              dapat  diselesaikan.  Pada  tahun  selanjutnya,  pembangunan
              fisik lainnya seperti gedung pertemuan untuk meningkatkan
              solidaritas dan  kohesi  sosial  peserta  KT dapat dituntaskan
              pembangunannya.
                  Pembangunan  fisik  itulah  yang  membuat  kebijakan

              pertanahan ini menjadi  meningkat kualitasnya  sebagai
              pendukung pemanfaatan ruang  yang  efektif,  sehingga
              komitmen bersama untuk segera menindaklanjuti pelaksanaan
              KT yang sudah ditata aspek pertanahannya itu harus menjadi
              perhatian utama dari Pemerintah Daerah sebagai pemimpin
              semua  pembangunan nasional  di  daerahnya. Oleh karena
              sekarang  ini,  dalam  praktik  pelaksanaannya,  peserta  KT

              masih lebih merasakan KT  sebagai  salah  satu kegiatan
              sertipikasi  pemilikan  tanah belaka, karena  terlalu lamanya
              penindaklanjutan  pembangunan  fisik,  seperti  konstuksi
              prasana jalan dan fasilitas umum lainnya.  Tidak jarang, sampai
                                                  4
              lebih  dari  5  (lima)  tahun  setelah  diserahkannya  sertipikat
              tanah  kepada  peserta  KT,  pembangunan  fisik  itu  belum
              juga  dilaksanakan. Sebagaimana, konsep KT  di  Indonesia,
              kewenangan  untuk  membangun  berbagai  konstruksi  fisik
              itu  tidak  berada  pada  otoritas  pertanahan,  melainkan  pada

              pemerintahan daerah, dalam hal ini otoritas pekerjaan umum.


              4   Soni Harsono,  Penggunaan  Tanah  Konsolidasi Tanah  dalam
                  Pembangunan Perkotaan, Pidato Utama Menteri Negara Agraria/
                  Kepala BPN  pada Lokakarya Konsolidasi  Tanah Perkotaan
                  (kerjasama BPN dengan ITB) pada tanggal 15 Oktober 1997 di
                  Bandung, 1997, hlm. 12.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60