Page 57 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 57
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 43
agar mensertipikatkan 5 (lima) Ha tanah per keluarga kepada
masyarakat Dayak. Tuntutan yang berawal dari kecemburuan
7
sosial atas semakin hilangnya ruang hidup Masyarakat Adat
Dayak di Kalimantan Tengah karena desakan pemberian
konsesi, ijin, hak atas tanah (HGU) kepada para investor ini,
kalau semata-mata dilakukan untuk membagi-bagi tanah
secara individual, tanpa dikaitkan terhadap kedudukan tanah
ulayat (wilayah adat) sebagai ruang hidup (lebensraum) yang
akan menopang dan mempertahankan eksistensi Masyarakat
Adat Dayak, keinginan untuk membagi-bagi tanah adat secara
individual dan masif, justru akan mempercepat hilangnya
eksistensi Tanah Wilayah Adat Masyarakat Adat Dayak.
C. Implikasi Peningkatan Pelaksanaan Konsolidasi
Tanah terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang
dan Ketahanan Nasional
1. Implikasi Peningkatan Pelaksanaan Konsolidasi
Tanah terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang
Pada Bab I.A tulisan ini dinyatakan bahwa KT
dapat mengefektifkan pemanfaatan ruang, karena: (a)
pemanfaatan ruang dengan KT dipastikan akan konsisten
berlangsung sesuai dengan alokasi peruntukan RTRWK/
Kab; (b) pemanfaatan ruang dengan pelaksanaan KT dapat
7 Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN), Membangun
Ketahanan Indonesia Seutuhnya dan Seadil-adilnya; Pengalaman
MADN dalam Memperjuangkan dan Menyalurkan Aspirasi
Masyarakat Dayak, Presentasi pada Betang Hapakat, Palangka
Raya 10 Agustus 2015, bagi Peserta SSDN PPRA LIII Lemhannas
tanggal 9-14 Agustus 2015.