Page 59 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 59
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 45
Apabila peningkatan pelaksanaan KT tidak terjadi, maka
hal itu akan berimplikasi terhadap terganggunya efektivitas
pemanfaatan ruang, misalnya, pemanfaatan ruang dan
penyesuaian pemanfaatan ruang sesuai alokasi RTRW Kota/
Kabupaten. Akibatnya adalah, akan terjadi kelambatan
pemanfaatan ruang, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan
secara tidak konsisten dengan RTRWK/Kab yang telah
ditetapkan. Dalam kelambatan pemanfaatan ruang itu, akan
semakin terbuka lagi kemungkinan suatu ruang yang sudah
dialokasikan peruntukannya, tidak tumbuh dan berkembang
efektif sebagaimana dimaksudkan dalam RTRWK/Kab. Bahkan,
terbuka kemungkinan akan mengarah pada pemanfaatan
ruang yang tidak tertib penguasaan dan pemilikannya serta
tidak teratur penggunaan dan pemanfaatannya. Akhirnya,
ketiadaan peningkatan pelaksanaan KT juga berimplikasi
terhadap pemanfaatan ruang yang tidak memperhatikan
kelestarian fungsi lingkungan. Lingkungan perkotaan yang
tumbuh tanpa arah, mengakibatkan pelestarian fungsi
lingkungan tidak akan tercapai karena lokasi atau lingkungan
yang tidak tertib penguasaan dan pemilikan tanahnya serta
tidak teratur penggunaan dan pemanfataan tanahnya tidak
lagi melakukan pertimbangan kelestarian fungsi lingkungan.
2. Implikasi Efektivitas Pemanfatan Ruang
terhadap Ketahanan Nasional
Pemanfaatan ruang yang tidak efektif, dalam arti, tidak
konsisten sesuai dengan alokasi peruntukan RTRWK/Kab,
tidak dapat segera mewujudkan alokasi ruang sebagaimana
ditentukan RTRWK/Kab, tidak komprehensif secara simultan