Page 86 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 86
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
Sementara itu, dalam perkembangan penanaman
diperkarangan di kedua dusun tidak terdapat perbedaan
yang berarti, keduanya mempunyai persamaan dalam
penanaman di tanah perkarangan. Pohon kelapa adalah
produk utama tanaman perkarangan dan pohon kelapa
tidak hanya dimanfaatkan buahnya, tetapi batang, daun
hingga serabut bisa dipergunakan. Bisa juga membeli
seluruh pohon kelapa seharga tiga ratus ribu rupiah,
namun jika hanya ingin mendapatkan kayunya, maka
harganya adalah seratus ribu rupiah. Selain itu, saat ini
untuk per butir kelapa harganya Rp. 1000. tetapi pada
musim tertentu bisa mencapai Rp. 3000, terutama di saat
bulan Ramadhan. Produk tanaman lain dari perka-
12
rangan adalah pisang yang biasanya penduduk jual
langsung ke pasar Pituruh pada setiap hari Selasa dalam
bentuk tandanan pisang. Melinjo dihasilkan juga dari
perkarangan. Penjualannya tanpa diolah terlebih dahu-
lu, melalui tengkulak ataupun langsung ke pasar Pitu-
ruh. Hasil tanaman lain dari perkarangan adalah temu-
lawak yang dimanfaatkan untuk minuman kesehatan.
Dalam satu tahun penduduk Ngandagan menanam
padi dua kali dan satu kali kedelai di musim kemarau.
dari Congkok (Kaur pemerintahan) Martosudarmo pada masa lurah
Soemotirto. Saronto cs. menentang proyek landreform Soemotirto
dan pada akhir 1963 berhasil membawa lurah Soemotirto ke pengadilan
di Purworejo. Wawancara dengan Soekatmo 5 Juni 2010.
12 Wawancara dengan Lurah Tono Bakieuni, 2 Juni 2010.
65