Page 82 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 82

Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
               duk dengan sebutan tanah buruhan 45 ubin, acapkali
               hak garapnya telah diperjualbelikan di kalangan peng-
               garap. Apakah perubahan penguasaan tanah 45 ubin
               akibat dari lemahnya institusi desa? Apakah penjualan
               hak garap di kalangan para penggarap tanah 45 ubin
               merupakan strategi survival? Dalam tulisan ini dibahas
               pula pola pemanfaatan tanah dan jenis-jenis produk ta-
               naman pangan dan keras pada masing-masing garis
               waktu pemerintahan desa Ngandagan. Apakah peru-
               bahan penanaman tanaman pangan dan keras pada se-
               tiap era kepemimpinan lurah akibat dari campur tangan
               proyek pemerintah pusat (pada masa Orde Baru) atau
               atas inisiatif penggarap? Tulisan ini dimulai dengan
               memaparkan geografi dan ekologi desa Ngandagan.


               B. Agroekologi desa Ngandagan
                   Pada tahun 1984 mulai dibangun irigasi Wadas
               Lintang yang mengairi seluruh tanah sawah di Ngan-
               dagan. Aliran air irigasi mengikuti sepanjang batas desa.
               Saluran ini mengairi sawah yang berada di Karangturi
                                       6
               maupun sawah di Krajan.  Irigasi itu mengikuti jalur
               saluran sungai yang telah dibangun pada zaman Belan-




                   6  Pada tahun 1996 yang bertepatan dengan masa pemerintahan
               kepala desa Haryadi dibangun saluran irigasi stas. Saluran irigasi itu
               dapat mengairi dukuh Karangturi yang seringkali pada musim kemarau
               kekurangan air.

                                                              61
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87