Page 83 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 83
Ahmad Nashih Luthfi dkk.
7
da dan airnya berasal dari desa Kalikotes. Desa Ngan-
dagan terbagi menjadi dua dusun yakni Krajan dan Ka-
rangturi. Sementara itu, pada tahun 1961 desa Ngan-
dagan masih terbagi tiga dusun, yakni dusun Karang
8
Sambung, Jatimulyo dan Karangturi. Kemudian pada
tahun 1970-an dusun Jatimulyo bergabung dengan
Karangturi, sedangkan dukuh Karangsambung menjadi
Krajan. Di Dukuh Krajan rumah-rumah tersusun rapi
tidak seperti di Karangturi yang sebagian masih tersebar
9
mengikuti pekarangannya. Orang-orang kaya Ngan-
dagan dan mantan kepala desa kebanyakan tinggal di
Krajan, terutama di sebelah selatan yang berbatasan
dengan kecamatan Karanganyar. Krajan dalam bahasa
Jawa berarti kerajaan, tempat tinggal para “raja” atau
lurah desa. Pemilikan tanah sawah kebanyakan ada di
tangan penduduk dusun Krajan. Sementara itu, Karang-
turi adalah dataran tinggi dan sebagian kontur tanahnya
menanjak menuju desa perbatasan Kepiteran. Sebagian
warga Ngandagan yang tinggal di dusun Karangturi be-
7 Pemerintahan kolonial Belanda membangun waduk di Kalikotes.
Alirannya melewati desa Ngandagan sehingga persawahan di desa ini
mendapat manfaat darinya.
8 Gunawan Wiradi, op.cit.
9 Penataan kembali tanah bersamaan dengan penyusunan ulang
lokasi rumah tinggal (resettlement) berhadapan dengan jalan baik di
Krajan maupun di Karangturi. Namun demikian dusun Krajan bisa
lebih rapi penataannya karena tanahnya sudah milik sendiri. Informasi
ini dari wawancara dengan Parman 4 Juni 2010.
62