Page 84 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 84
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
kerja mengolah tanah tegalan bekas kepunyaan asisten
wedana yang dikenal penduduk desa sebagai tanah Site-
10
nan. Sebetulnya dusun Karangturi telah dibangun pada
masa kepemimpinan lurah Soemotirto (1947-1964).
Karangturi dikenal sebagai penghasil pohon turi. Di
dusun ini pula Soemotirto bertempat tinggal bersama
para pendukung setianya Soemotirto. Dewasa ini, orang-
orang tua berumur sekitar 70 tahun, terutama yang tinggal
di Karangturi senantiasa mengenang kehebatan kepemim-
pinan Soemotirto.
Pada tahun 1970-an ruang agraria dusun Krajan telah
cukup intens ditempati. Pemukimannya relatif penuh,
sementara persawahan telah diolah secara intens pula.
Sementara itu guna mendapat lahan garapan, penduduk
Karangturi melakukan ekspansi hingga ke dataran yang
lebih atas dari lokasi yang mereka huni. Mereka mela-
kukan gunungisasi dengan membuka dan membabat
tanah sitenan yang lokasinya berbatasan dengan Desa
Kepiteran. Mulai tahun 1990-an tanah tegalan Sitenan
ditanami tanaman keras seperti Jati, Akasia, Sengon dan
10 Tanah yang disebut sitenan ini semula adalah kepunyaan Asisten
Wedana bernama Besali Kusumomangunharjo yang meninggal pada
tahun 1920-an tanpa meninggalkan bukti ahli waris. Sulit bagi orang
untuk membuktikan siapa pewaris tanah tersebut. Pernah ada orang
yang mengaku sebagai ahli warisnya namun ia tidak dapat membuktikan.
Tanah darat sitenan seluas 10 hektar ini sekarang digarap oleh 49 kepala
keluarga dan mereka membayar pajak secara kolektif masih atas nama
Besali. Wawancara dengan mantan kepala desa Tukiyono 3 Juni 2010.
63