Page 140 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 140

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            pelaksanaan reforma agraria yang kemudian memberikan
            kondisi yang lebih baik.
                 Wilayah–wilayah pedesaan telah kehilangan populasi
            dan pengaruh politiknya. Ratusan petani bermigrasi ke luar
            daerah. Muncul ambisi dari produsen kecil untuk berkoalisi
            ke luar negri yang kemudian menjadi pioneer munculnya
            organisasi transnasional pada tahun 1990an - ini juga
            menjadi cara untuk memutus jalannya “reforma agraria”
            neoliberal yang membuat kekacauan besar-, atau yang
            semula hanya ada untuk  bertemu dalam “ruang” maya
            dan bahkan organisasi  di atas “kertas” atau “dot cause”
                 48
            saja.  Konsolidasi dari rezim neoliberal yang lebih menye-
            luruh di beberapa negara dibanding yang lain dilanjutkan
            untuk membentuk resistansi signifikan dari masyarakat sipil
            yang teroganisir. Namun khususnya di pedesaan, terjadi
            pertumbuhan jumlah produsen kecil dan petani tak berta-
            nah, dan mereka lebih memilih untuk “keluar” dibanding-
            kan bersuara. Mereka juga menjauhkan diri dari non-pasar,



            48  Fenomena dari “gerakan sosial” yang hadir dalam internet namun
               terdapat masalah dasar tentang dimensi metodelogikal, politikal,
               etika dan representatif yang mana aktivis dan cendikiawan kadang-
               kadang membenarkan. Lebih dari dua dekade yang lalu Tilly
               (1984,311) demikian juga mengangkat masalah organisasi “fiktif”;
               baru-baru ini Anheir dan Themudo (2002, 209-10) menganalisa “dot-
               cause” atau organisasi yang basisnya dari pendukung di internet
               dengan konntitusi yang amat kecil. Tarrow (2005, 165) meng-
               gambarkan formasi “koalisi atas kertas” ini dan lebih sinis lagi
               terdapat beberapa komentator sekarang merujuk pada praktek
               pembentukan organisasi “rakyat” yang palsu sebagai “astroturfing”.
               Ide dari “ruang” aktifis sebagai pembeda dari “gerakan sosial”
               datang dari perdebatan baru-baru ini di Brazil pada karakter dan
               kemungkinan dari World Social Forums. Pada isu yang menjangkau
               periode kebersamaan aktivis yang benar-benar memfasilitasi aksi
               sosial radikal atau secara alternatif hanya “faktor ide” atau “meet-
               ing ground” (Whitaker 2006, 68; santos 2006, 75-6). Perdebatan ini
               dibawa di beberapa hal diskusi di Via Campesina sebagai “arena
               aksi” (Borras 2004 dan di koleksi ini).


            126
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145