Page 195 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 195
La Via Campesina dan Kampanye Global Reforma Agraria
Selama dua dekade terakhir, negara-bangsa di negara
berkembang yang melakukan transformasi dipengaruhi
oleh tiga situasi yang menekan “: globalisasi, desentralisasi
(parsial) dan privatisasi. Negara tetap memainkan peran
yang sangat penting namun juga bertransformasi. Jang-
kauan, langkah dan tujuan dari tranformasi ini, termasuk
restrukstur komponen agrarianya telah diperjuangkan oleh
aktor yang berbeda. Sehingga terjadi perubahan hubungan
internasional-nasional-lokal yang membentuk perekono-
mian baik itu ancaman maupun kesempatan bagi populasi
pedesaan dunia. Ancaman dan kesempatan yang terdahulu
telah mendorong banyak gerakan sosial pedesaan mem-
batasi lebih jauh tanggapan nya pada desentralisasi negara
dan tanggapan terhadap “internationalize” (tanggapan
pada globalisasi). Tekanan yang tampaknya berkontradiksi
(dari globalisasi dan desentralisasi) mempunyai dampak
pada negara-bangsa yang juga mempengaruhi perubahan
di gerakan sosial pedesaan. Sebagai akibatnya, orang akan
melihat kemunculan yang lebih horizontal pada gerakan
sosial pedesaan yang polisentrik, yang pada waktu yang
sama mengadakan perlawanan untuk membentuk struktur
koordinatif yang jelas bagi integrasi vertikal yang lebih
besar yaitu munculnya gerakan kontemporer “transnational
agrarian movement” (TAMS). 82
Berlawanan dengan latar belakang ini, Via Campesina
telah disusun sebagai gerakan internasional untuk petani
miskin dan petani kecil dari selatan dan utara. Yang
awalnya diinisiasi oleh gerakan petani dari Amerika
82 Dalam bab ini , kami menganggap dengan bebas Via Campesina
sebagai “gerakan transnasional”, “jaringan transnasional” dan
“koalisi transnasional”, diiringi dengan penjelasan penting dalam
kategori ini oleh Khagram et al (2002,9). Via Campesina
menunjukkan fitur-fitur dari keseluruhan kategori berdasarkan pada
kampanye tertentu atau keadaan.
181