Page 199 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 199

La Via Campesina dan Kampanye Global Reforma Agraria

               dampak “yang tidak diinginkan” dari intervensi negara
               dalam pasar tanah. Dalam pandangan mereka, apa yang
               dibutuhkan jelas bukan hak kemepmilikan pribadi secara
               formal pada sisa tanah publik di kebanyakan negara-negara
               berkembang yang masih dalam transisi perekonomian (lihat
                           85
               De soto 2000 , lihat juga World Bank 2003; lalu lihat juga
               Nyamu-Musembi 2007 dan Cousins 2007 untuk penge-
               tahuan lebih kritis dalam konteks Afrika). Serupa dengan
               perpektif neoliberal, “kegagalan” reforma agraria yang
               dipimpin negara pada tanah milik pribadi disebabkan oleh
               metode akusisi tanah yang menimbulkan resistensi tuan-
               tuan tanah
                    Secara jelas, dalam hal ini tuan-tuan tanah telah
               ditumbangkan oleh kebijakan, menghindari mensubsidi
               pertanian mereka atau yang paling baik  mempertahankan
               tanah. Mereka juga meluncurkan serangan lewat cara-cara
               legal secara pelan-pelan, yang tidak dicegah banyak oleh
               reforma agraria. Tidak akan ada ruang pertentangan;-
               dalam catatan sejarah itu dapat dicegah-. Poinnya be-
               rangkat dari perlawanan tuan tanah pada reforma agraria-
               haruskah itu dilawan atau dihadapi? (lihat keterkaitan
               argumen tentang  the nature of  expropriation offered  by
               Chonchol (1970). Para ekonomis neoliberal melihat



               85  Hernando de Soto adalah seorang ahli ekonomi dari persia yang
                  berargumen bahwa modal potensial untuk masyarakat miskin adalah
                  tanah, namun kebanyakan darinya adalah “modal mati”, tidak
                  adanya titel tanah pribadi yag dapat digunakan sebagai jaminan
                  dalam transaksi finansial. Dan juga, investor dan bank merasa tidak
                  aman untuk bertransaksi dengan masyarakat miskin. Solusi adalah
                  untuk menghasilkan titel tanah individu pribadi untuk sisa tanah
                  masyarakat pada negara berkembang. Dia telah memberi inspirasi
                  bagi ahli ekonomi di seluruh dunia yang baru-baru ini memimpin
                  “commision for the legal empowerment of the poor (CLEP) dengan
                  dukungan seketariat dari UNDP yang mendukung implementasi
                  gagasan de Soto.


                                                                  185
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204