Page 256 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 256

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            di masa kini adalah ‘Transnasional Peasant Network’
            (Jaringan Tani Transnasional, selanjutnya disebut JTT)
            yang mengorganisir perjuangan secara global untuk ma-
            syarakat desa dan ‘hak untuk memiliki hak’ mereka
            (Desmarais 2007; Edelman 1998).
                 Ini adalah saat bersejarah bagi aktivisme transnasional
            yang lebih luas: jaringan gerakan berskala global dapat
            membangkitkan gairah membara di arena akademik dan
            politik karena berpotensi menghindari politik lokal maupun
            nasional dengan mengatasnamakan isu-isu universal seperti
            hak asasi manusia, akses terhadap tanah, konservasi
            lingkungan, hak perempuan, dan lain sebagainya. Isu-isu
            universal seperti itu disebarkan sebagian untuk menapis
            logika universalisasi globalisasi ortodoks. Karena kami baru
            menyadari dan memahami jaringan-jaringan seperti ini, di
            awal pekerjaan kami banyak yang terfokus pada kemam-
            puan pemberdayaan gerakan berbasis-wilayah untuk
            ‘meningkatkan skalanya’ (Smith 1993), terutama dengan
            mengambil potensi gerakan sosial ‘transnasional’ begitu
            saja. Analisa keragaman hubungan dan konteks yang
            dilokalisasi berdasarkan tempat di mana jaringan trans-
            nasional ini berada baru dilakukan belakangan ini (lihat
            Edelman 2005a, 2005b; Featherstone 2003; Routledge et
            al. 2007). Arahan analisa seperti ini penting karena jaring-
            an-jaringan sosial transnasional berusaha menciptakan
            sesuatu yang baru – seperti yang dikatakan David
            Featherstone, mereka adalah ‘pembangkit’ politik bentuk
            baru – pada saat yang bersamaan mereka juga merupakan
            kompilasi hubungan dan karakteristik secara historis
            (Featherstone 2003). Meskipun tampaknya sudah jelas,
            menurut kami arahan analisa seperti ini menimbulkan
            berbagai implikasi yang dapat diperhitungkan terhadap
            studi JTT.
                 Dalam bab ini, kami menganalisa dinamika politik
            JTT kontemporer dengan cara membandingkan dua


            242
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261