Page 100 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 100
RaTA: Manual Penilaian Cepat ... 89
3. Sepetak Wilayah dengan Tiga Kepentingan
yang Bersengketa
a. Nilai biogeografis dan nilai konservasi
Secara global, Lamandau sangatlah penting untuk
konservasi. Wilayah itu diyakini setingkat dengan taman
nasional Tanjung Puting dalam hal endemisme tumbuhan
dan keragaman spesiesnya, terutama di beberapa kantung
orang utan (Pongo pygmaeus) yang terancam punah di
seluruh area itu. Berdasarkan nilai konservasi itu, pada
tahun 2004 pemerintah memutuskan untuk menetapkan
batas dan mempetak-petakkan sebuah suaka marga satwa
yang ditujuan untuk preservasi secara legal dan legitim.
Proses pemetakan diselesaikan tahun 2005, tetapi luas
suaka itu mengecil hingga hanya 56.584 ha. Alasan
menyempitnya area itu adalah bahwa banyak tempat di
area itu secara fisik tidak bisa diklasifikasikan sebagai
suaka marga satwa karena sudah dikembangkan untuk
perkebunan sawit dan permukiman (Departemen Kehu-
tanan, 2005a; 2005b). Sebuah rencana baru pun diajukan
untuk memperluas area konservasi hingga bagian timur
suaka marga satwa itu. Sekitar 23.600 ha bagian timur
suaka marga satwa itu pun ditetapkan dan dikelola oleh
organisasi ini sebagai daerah pendukung. Daerah pendu-
kung itu sebelumnya dikelola oleh dua konsesi hutan,
tetapi konsesi itu sudah ditinggalkan dan menjadi area
akses terbuka. Sejauh ini, area itu masih mengandung
hutan alam dan beberapa habitat orang utan masih bisa
ditemukan di daerah itu.