Page 101 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 101

90    Gamma Galudra, dkk.

            b. Klaim komunitas atas tanah dan hutan

                Bagian timur suaka marga satwa Sungai Lamandau
            itu meliputi empat desa dengan total populasi 20.789
            orang, yang terpusat di muara Sungai Arut dan hilir Sungai
            Lamandau (BPS, 2007). Orang yang bermukim di empat
            desa itu bermatapencaharian utama mencari ikan dan
            menanam padi sawah dan padi ladang. Tanah hutan ada-
            lah sumber penting untuk mendapatkan kayu bakar dan
            bahan bangunan (bambu, rotan dan kayu). Pendapatan
            mereka yang musiman itu membuat hutan menjadi garis
            hidup dan jaminan hidup aman bagi orang setempat.
                Umumnya orang setempat di desa-desa itu menga-
            jukan klaim adat atas tanah hutan yang digunakan oleh
            para leluhur mereka untuk dibuka berladang, berburu
            dan untuk memungut hasil hutan. Banyak orang sebe-
            lumnya sudah membuka hutan dan bertani menurut
            sistem tradisional. Bukti sudah ditanamnya pohon karet,
            sawah dan pemukiman lama diajukan untuk mendukung
            klaim adat mereka. Kayu jelutung juga dipandanga oleh
            komunitas itu sebagai bagian dari klaim adat mereka,
            karena kayu itu sebelumnya diatur menurut peraturan
            adat dan nilai setempat (Dinas Kehutanan, 2008). Klaim
            lain yang diajukan oleh para penduduk desa itu adalah
            hak tradisional komunal. Mereka menyatakan bahwa da-
            erah hingga 2,5 km dari tepi sungai Lamandau dan sungai
            Arut merupakan tanah leluhur mereka. Klaim itu tam-
            paknya didukung oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Biro
            Pemerintahan Desa, 1996).
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106