Page 102 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 102

RaTA: Manual Penilaian Cepat ...  91

                  Selain klaim adat, area itu didiami juga oleh para
              pendatang dari Jawa, Banjar dan Bugis. Para pendatang
              bermukim di situ sebagian besar selama jaman konsesi
              hutan dan program transmigrasi pada tahun 1980-an, dan
              mereka mengklaim beberapa bagian dari tanah hutan
              sebagai tanah yang sudah mereka olah. Sekitar 91 orang
              mengklaim area itu berdasarkan sertifikat hak milik yang
              dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional. Tetapi klaim
              mereka itu tidak bisa dikonfirmasi oleh Badan Pertanahan
              Nasional setempat sebab administrasi tanah di situ masih
              bermasalah.


              c. Status hukum hutan area pendukung dan
                 kepentingan perkebunan kelapa sawit

                  Ada pandangan yang sama di antara para pembuat
              kebijakan terkait status legal hutan daerah pendukung.
              Peraturan Provinsi no. 8/2003 mengalokasikan sebagian
              besar daerah pendukung sebagai Kawasan Pengem-
              bangan Produksi; sementara Keputusan Menteri Perta-
              nian no. 680/1981 menetapkan kawasan itu sebagai Hutan
              Produksi Konversi dan Hutan Produksi (Gambar 7 dan
              9). Pembagian kawasan itu memberikan status hukum
              bagi konversi hutan menjadi perkebunan, transmigrasi,
              dll., karena kawasan itu disebut demikian oleh Peraturan
              Pemerintah no. 44/2004 dan Keputusan Menteri Kehu-
              tanan no. 53/2008.
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107