Page 95 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 95

82    Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            sumber  daya  alam, sehingga  terwujud pemanfaatan  tanah


            y  op    peningkatan   dan produkti
            penggunaan tanah.
                Kebijakan ini (konsolidasi tanah) dapat terlaksana, sebab

            didukung oleh  komunikasi yang baik  antara  para  pelaksana
            dengan  masyarakat. Langkah  yang telah  ditempuh  dalam
            membangun    komunikasi demi kelancaran     pelaksanaan
            konsolidasi tanah, meliputi: Pertama, membangun interaksi
            sebaik  mungkin  antara  pelaksana  konsolidasi tanah  dengan
            masyarakat  (peserta).  Kedua,  melibatkan   masyarakat
            (peserta) secara  aktif-proporsional dalam  seluruh  tahapan

            kegiatan  sehingga  mampu  berkontribusi bagi kelancaran
            pelaksanaan   konsolidasi  tanah.  Ketiga,  menggalang
            kemitraan strategis dengan berbagai pihak demi keberhasilan
            pelaksanaan konsolidasi tanah.
                Dalam  rangka  membangun  komunikasi dan  mengambil
            keputusan  penting, pada  hari Selasa, 14 Oktober  2014,

            diselenggarakan  kegiatan  “Supervisi  dan  Monitoring:
            Pembinaan   Pengukuran  Pemindahan   Desain  Konsolidasi
            Tanah” di Hotel Griya  Persada  (Ruang Ayodya   1), Jalan
            Boyong 99, Kaliurang Barat. PPPM-STPN turut berpartisipasi
            dalam  kegiatan  ini, dengan  memperhatikan, mendorong
            dan  mendukung diskusi antara  pelaksana  konsolidasi tanah
            dengan  peserta. Hasil yang diperoleh  dari acara  ini berupa

            pemahaman, bahwa   seluruh  kegiatan  konsolidasi tanah  di
            lereng Merapi dibiayai oleh  anggaran  Kanwil BPN Daerah
            Istimewa  Yogyakarta, yang untuk  1.694 bidang tanah  akan
            menghabiskan dana sebesar Rp. 1.355.200.000,- dengan HSBK
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100