Page 44 - Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin
P. 44

pada ilmu-ilmu terapan. Kegiatan penelitian untuk ilmu murni
             (pengembangan ilmu) tidak begitu berkembang. Penelitian untuk
             pengembangan ilmu dilakukan bersamaan dengan kegiatan penelitian
             untuk  proyek-proyek dari studi kebijakan (Wiradi, 2009: 22).
                   Sementara itu, perkembangan kegiatan penelitian secara umum
             di Indonesia dapat ditelusuri pada masa sebelum kemerdekaan
             dan sesudah kemerdekaan. Sebelum tahun 1945, penelitian ilmiah
             dilakukan oleh Pemerintah Kolonial Belanda di bidang kemasyarakatan
             untuk memahami kondisi sosial guna kepentingan perumusan

             kebijakan-kebijakan penjajahan dan di bidang ekonomi (pangan
             ekspor seperti teh, gula, dan sebagainya). Pada tahun 1778 dibentuk
             organisasi ilmiah pertama yang disebut Bataviaasch Genootschap
             van Kunsten en Wetenschapen yang bertujuan memajukan
             penelitian mengenai alam, kemasyarakatan, dan kemanusiaan, untuk
             kepentingan pertanian, perdagangan, dan kesejahteraan kolonial.
             Sementara itu setelah kemerdekaan, perkembangan penelitian di
             Indonesia dimulai tahun 1956 dengan Undang-Undang No 6 Tahun
             1956 melalui pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada
             tahun 1962 dibentuk Departemen Urusan Research Nasional yang
             masuk dalam Kompartemen Pembangunan. Tugas dari departemen ini
             adalah mengkoordinir, menstimulir dan mengadakan research untuk
             kepentingan pembangunan negara baik di bidang ilmu pengetahuan
             sosial dan kemanusiaan dengan memberikan prioritas pada research
             di bidang produksi. Pada tahun 1973 menandai semakin mantapnya
             kedudukan penelitian dalam pembangunan dengan adanya Menteri
             Negara Riset melalui Keputusan Presiden RI No. 45 Tahun 1973.  22

                   Terdapat 3 jalur perkembangan dalam kegiatan penelitian di
             negara-negara berkembang pada umumnya dan di Indonesia sebagai
             dapat dicermati berikut ini:








                   22 Taliziduhu, ibid.


                                     Perkembangan Penelitian Agraria di Indonesia  33
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49