Page 172 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 172
lama di perjalanan dan jauh pemasaranya. Juga zat asam dapat
diberikan kalau pengangkutan nener digunakan kantong plastik
yang ditaruh didalam doos bekas rokok. Yang katanya lebih baik
lagi adalah kalau diangkut dengan kantong plastik khusus untuk
ikan hias dan benih ikan buatan Taiwan. Pada kantong itu ada
valve-nya yang built in dan ujung atasnya dapat diikat sehingga zat
asam tak keluar. Kapasitas kantong ini adalah 25.000-30.000 ekor
nener tiap kantong. Kantong ini dapat digunakan berulang-ulang
dan sangat kuat. Penelitian pengangkutan nener/benur ini dapat
dikaitkan dengan penggunaan pesawat terbang, termasuk pesawat
terbang pengangkut ABRI kalau sedang tidak dipakai.
e. Penggunaan benih lain
Keterangan setiap orang yang menangkap nener akan tertangkap
pula benih udang, kecuali benur windu benur lain seperti dari
udang putih, udang api-api dan lain-lainnya belum dimanfaatkan.
Perlu diteliti apakah benur-benur lain itu juga dapat dipelihara di
tambak.
f. Pemeliharaan udang windu
Keterangan: Melihat nilai ekonomis dari udang ekspor, minat
memelihara udang menjadi lebih besar tetapi ilmunya belum
dikuasai secara komprehensif. Percobaan pemeliharaan udang
windu dapat dilakukan di demponds yang ada dan berkeadaan
baik.
g. Pemeliharaan bandeng dengan benih tebang glondongan tua
Keterangan: Kita ingin mengetahui apakah dengan sistem peme-
liharaan ini produksi makin tinggi dan berapa pendapatan bersihnya
setahun?
h. Penelitian tentang luas tambak optimum
Keterangan: Sawah dan tambak mempunyai rentabilitas yang lain-
lain. Sebelum kita dapat menentukan maksimum luas pemilikan.
Juga dapat diteliti pendapatan pemilik dan penyakap dan analisa
keuntungan bersih bagi tiap partai, termasuk sewa. Hasil penelitian
137