Page 167 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 167
Beberapa kantor Dinas Perikanan juga memerlukan bantuan berupa gedung,
perabotan dan alat-alat kantor.
Kesukaran lain yang kerapkali dijumpai oleh PPL adalah sikap
menentang para petambak atas kehadirannya. Di beberapa daerah tambak
yang maju para petambak tahu banyak tentang budidaya tambak. Setiap apa
yang dilakukan, alat yang dipakai dan cara-cara pemeliharaan yang mereka
lakukan telah dipilih, diuji dan dikerjakan dengan alasan-alasan yang sesuai
dengan keadaan setempat. Seorang baru yang mencoba menggurui mereka
akan dicurigai dan ditentang. Memang dalam banyak hal yang menyangkut
keadaan setempat mereka lebih pandai dari PPL baru. Karena itu di daerah-
daerah Dinas perikanan tidak dengan gegabah menyuluhkan sesuatu kepada
para petambak. Di Aceh penyuluhan diadakan dengan diskusi dengan para
anggota kelompok petambak. Kalau Dinas Perikanan mengetahui cara
mengatasi persoalan budidaya, dianjurkan mereka mencoba dahulu, kalau
berhasil baru ditiru oleh yang lain. Dengan adanya pemakaian Brestan – 60
yang mustajab dan memang diperlukan oleh petambak maka Dinas Perikanan
dapat diterima dan diakui sebagai pemimpin oleh para petambak. Di Sulawesi
Selatan seorang Kepala Dinas Kabupaten memerlukan waktu 3 tahun untuk
mendapat kepercayaan dari para petambak. Dengan kepercayaan itu kelompok
petambak dapat dibentuk di desa-desa dan mulai mengerjakan beberapa hal
secara bersama-sama. Ini adalah dasar yang kokoh untuk berdirinya BUUD
sektor pertambakan.
Mengenai peningkatan keterampilan para PPL kita merasa bersyukur
mempunyai Balai Penelitian udang di Jepara yang mengadakan penataran
untuk usaha pertambakan dan teknik pembibitan (hatchery). Alangkah
baiknya kalau Pusat Penelitian yang dapat berfungsi untuk penjenjangan ini
dapat didirikan di beberapa daerah lagi.
Komunikasi tentang hasil penelitian atau pemberitahuan tentang
diketahuinya suatu teknik pemeliharaan dan alat-alat baru sampai sekarang
masih terasa kurang. Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur telah menerbitkan
beberapa buku petunjuk tentang beberapa cara usaha pertambakan.
Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Bumi Daya telah
menerbitkan brosur tentang pemeliharaan udang windu di tambak. Rintisan
132