Page 169 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 169
d. Pembuatan tambak baru.
Keterangan: Pemberian hak atas tanah untuk pembuatan tambak baru
hanya mungkin kalau telah mendapat rekomendasi tentang cocok
tidaknya oleh Dinas Perikanan. Dimaksud supaya tambak itu akan baik
dan penggunaannya tidak akan berakibat buruk bagi tanah sekitamya,
tidak menimbulkan bahaya banjir dan tak merusak lingkungan.
e. Pengaturan daerah penangkapan nener
Keterangan: Dimaksud untuk menghindarkan pertikaian antara
penangkap dan menghindarkan tangkapan berlebih dan penebaran
daerah tangkapan. Di Bali mula-mula penduduk tak tahu cara
menangkap nener. Penangkap dari Banyuwangi datang ke Bali dan
menangkap nener. Tak lama orang-orang setempat dapat menangkap
nener. Ketika datang lagi penangkap bau dari Banyuwangi terjadi
ketegangan. Juga di Banyuwangi ada pembagian pantai khusus dengan
hak tangkap nener bagi perorangan. Sebaiknya ditelaah lebih dahulu dan
dicari pemecahanya sebelum terjadi kerusuhan.
2. Peraturan-peraturan
a. Larangan menangkap dan memperjual belikan bandeng tangkapan
di laut: Keterangan : (Telah diutarakan di muka).
b. Larangan perahu nelayan untuk beroperasi di daerah pemijahan
bandeng dan udang yang telah diketahui dan yang telah diduga
Keterangan: (Telah diutarakan dimuka, termasuk daerah-daerah
pemijahan udang di daerah-daerah bagian Timur dari Indonesia).
c. Pengaturan ekspor nener
Keterangan: (telah dibahas dimuka).
d. Enforcement yang lebih baik atas larangan penggunaan bahan
peledak untuk menangkap ikan
Keterangan : (Telah diutarakan di muka).
3. Perbaikan-perbaikan dan pelestarian:
a. Pengerukan muara sungai dan pengendalian air irigasi tambak.
Keterangan: (Telah diutarakan).
134