Page 168 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 168

usaha kearah ini patut mendapat perhatian dan bantuan yang lebih besar,
            suatu  film  atau  satu  set  slider  tentang  contoh  pengusahaan  tambak  yang
            maju dapat dipertunjukkan di daerah-daerah tambak. Ini hanya suatu misal,
            ataupun sekelompok petambak dari daerah keluarga petambak di daerah yang
            maju selama 2 minggu, agar mereka dapat ikut menyaksikan, mengerjakan
            cara-cara yang maju dan berdialog dengan mereka yang telah menggunakan
            cara-cara yang maju itu.

                Penelitian-penelitian dan pendidikan tinggi yang menghasilkan penge-
            tahuan  baru  dan  ahli-ahli  terampil  tentang  tambak  sebaiknya  diusahakan
            terus.  Institut  Pertanian  Bogor  yang  mempunyai  Fakultas  Perikanan  yang
            termasuk majupun tidak punya tambak untuk pendidikan dan praktikum
            para mahasiswa yang mengambil jurusan budidaya bahari.

            G.  APA YANG BISA DILAKUKAN DALAM PELITA KE III?
            1.  Tentang hak atas tanah, peruntukan, penggunaan dan penguasaan tanah

            a.   Pemberian sertifikat hak milik
                Keterangan: Untuk mempercepat dan mempermudah secara en bloc
                per kompleks. Pemerintah Daerah, Jawatan Agraria, Dinas Perikanan
                Kabupaten dan Dinas-dinas lain yang bersangkutan berunding tentang
                ongkos ukur dan lain-lainnya. Hanya dapat dibayar pada bendahara Agraria.
                Kalau dapat dikaitkan dengan package kredit. Dengan ini diketahui pula
                pemilik sebenamya dan luas pemilikannya. Mempermudah pelaksanaan
                maksimum milik tanah dan mengungkapkan keadaan absenteeism.
            b.  Jalur hijau hutan bakau

                Keterangan: Pelaksanaan pembuatan jalur hijau diteruskan di tempat-
                tempat yang mungkin, di tempat-tempat yang telah ada tambak
                digunakan cara-cara lain. Kalau perlu dibuat suaka benih.
            c.   Persoalan tanah timbul
                Keterangan: Di beberapa tempat karena terjadi endapan bahari, dasar
                laut di muara-muara sungai menjadi dangkal, akhimya timbul tanah
                tanah baru. Perlu diadakan tentang peruntukan tanah baru sebelum
                menjadi sengketa.




                                           133
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173