Page 201 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 201
– rata sekarang kecil, menjadi lebih besar hanya dapat terwujud dalam
jangka panjang, tidak dapat dipaksakan, akan tetapi kecenderungan ke
arah ini akan berlangsung bila perkembangan ekonomi di luar sektor
pertanian, telah mengalami perkembangan yang pesat. Dengan areal –
areal pertanian yang kecil, dapat pula dipertimbangkan mixed farming
system secara luas yang menyebabkan timbul produktivitas ganda.
Kombinasi antara usaha bercocok tanam dan pemeliharaan temak
merupakan salah satu contoh yang dapat diterapkan tanpa banyak
kesulitan.
3. Lapangan kerja
Dewasa ini lapangan kerja di sektor pertanian dipandang
terlalu tinggi, hingga peningkatan produktivitas per tenaga kerja dan
peningkatan penghasilan per kapita sulit dilaksanakan. Bagi Daerah
Istimewa Aceh, perbaikan penempatan tenaga kerja di sektor pertanian
dapat dilaksanakan melalui:
(1) Perluasan areal pertanian (sawah, perkebunan, tambak) yang masih
sangat memungkinkan bilamana dilaksanakan dengan investasi
yang besar;
(2) Perluasan sektor-sektor kegiatan ekonomi lainnya (industri,
perdagangan, jasa-jasa, dll);
(3) Penerapan teknologi yang sesuai.
Pengaruh dari ketiga kegiatan tersebut di atas terhadap lapangan
kerja dapat berupa:
(1) Perbaikan struktur tenaga kerja antara sektor;
(2) Peningkatan efisiensi tenaga kerja;
(3) Peningkatan produktivitas.
Perpindahan penduduk dari sektor pertanian keluar sektor pertanian
relatif sangat lambat bahkan lebih lambat daripada pertambahan
penduduk di daerah pedesaan sendiri.
166