Page 200 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 200
2. Produktivitas
Produktivitas pertanian ditentukan oleh faktor:
- Besamya usaha tani (size of farm);
- Kesuburan tanah dan iklim;
- Budidaya pengelolaan tanah, pengairan;
- Pemakaian input baru dan bibit unggul;
- Budidaya tanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil.
Kecuali kesuburan tanah dan iklim, faktor lain pada umumnya
dapat dikontrol. Pada umumnya luas usaha tani (size of farm) netral
terhadap teknologi pertanian. Petani yang usaha taninya luas mendapat
keuntungan yang lebih daripada petani yang usaha tani kecil.
Budidaya pengelolaan tanah dan pengairan yang sekarang dilakukan
di Daerah Aceh masih dapat diperbaiki dan dikan melalui:
(a) Penyempumaan mutu alat-alat pertanian;
(b) Pemilikan teknologi pengolahan yang tepat;
(c) Memilih sistem pengairan yang tepat.
Dari segi budidaya tanaman, pemeliharaan, pemungutan hasil
memerlukan perbaikan dalam:
(a) Penyediaan bibit unggul;
(b) Pemupukan dan pemberantasan hama yang tepat;
(c) Perbaikan teknologi setelah panen (post harvest losses).
Mengingat distribusi tanah diantara petani relatif adalah kecil,
sistem pembinaan yang dapat ditempuh dalam pembinaan secara massal
yang intensif, menyeluruh dan bertahap. Sasaran utama ialah modemisasi
pertanian dari berbagai aspek melalui penerapan teknologi ringan (untuk
pertanian rakyat dan perikanan darat). Teknologi yang bersifat padat
modal dapat dilaksanakan di sektor perkebunan besar dalam rangka
meningkatkan produktivitas. Untuk semua ini diperlukan bimbingan
penyuluhan dan percontohan. Dalam konteks yang lebih luas harus pula
terjamin suatu pasar yang sehat dengan sistem komunikasi yang makin
cepat dan efisien. Merubah ukuran-ukuran tanah pertanian yang rata
165