Page 244 - Mozaik Rupa Agraria
P. 244

Foto 3 Begajih


           Pengelolaan Danau Pasca Penetapan Konservasi dan
           Munculnya Elite Lokal Baru
               Sejak  tahun 1980-an,  Empangau menjalani babak baru
           pertumbuhan ekonomi  berkat  keberadaannya  sebagai daerah
           penghasil  arwana  (siluk)  merah.  Sebelumnya, status satwa
           endemik dari perairan Kapuas ini hanyalah ikan konsumsi. Ikan
           ini  yang  harus  diasinkan  dulu  agar  laku  dijual di  pasar.  Mitos
           tentang ikan  yang membawa keberuntungan ini membuat
           harga arwana melambung karena para tengkulak dari Pontianak
           mencari daerah penghasil arwana hingga hulu Kapuas. Perubahan
           harga yang terjadi sangat signifikan, dari hanya ribuan per-kilo
           hingga mencapai sekitar 3,5 juta rupiah per ekornya. Di Empangau
           juga  terjadi  perburuan  arwana besar-besaran. Saat itu,  status
           kawasan perairan Empangau adalah open access sehingga orang
           dari manapun bebas masuk dan melakukan penangkapan ikan.
           Perburuan di berbagai daerah membuat arwana langka, bahkan
           punah di beberapa tempat.


                                    Agraria Perairan, Pesisir dan Perdesaan  231
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249