Page 256 - Mozaik Rupa Agraria
P. 256

minim modal,  Wa Obi harus mengajak kerja  sama kerabatnya
           dengan konsekuensi hasil tangkapan ikannya pun harus dibagi
           sehingga keuntungannya akan lebih kecil dari pada nelayan yang
           mengerjakan sungai tidak ber-kungsi dengan orang lain.
               Lalu, bagaimana dengan nelayan yang belum mendapatkan
           hak untuk mengelola sungai-sungai lewat cabut undi? Akses tidak
           tergantung pada pengakuan legal, tetapi bagaimana kemampuan
           seseorang untuk mendapatkannya. Beberapa nelayan Empangau
           yang  tidak mendapatkan  sungai  untuk  dikelola kemudian
           mengikuti cabut  undi  di  desa  lain.  Peraturan desa  membatasi
           peserta  yang dapat  mengikuti cabut-undi  hanyalah warga desa
           tersebut.  Memang,  selain  warga  desa  yang  bersangkutan  tidak
           diperkenankan  mengikuti  proses  cabut undi.  Namun, peluang
           nelayan  luar  untuk  menguasai akses  sungai  komunal dari desa
           tetangga tetap terbuka  lebar,  yaitu  dengan  memanfaatkan
           relasi  sosial  atau  hubungan  kekerabatan.  Seseorang dari  desa
           Empangau  yang merasa kurang  dengan hak  pengelolaan  yang
           sudah  diperoleh  atau  tidak mendapatkan masih bisa berusaha
           ikut cabut undi di desa Ujung Said. Dengan kekerabatan yang ia
           miliki di desa Ujung Said ia bisa ikut cabut undi di sana dengan
           modal  yang  bahkan lebih besar  untuk mengejar  perairan  yang
           dianggap mendatangkan keuntungan besar.

               Wa Obi  dengan kekuatan modal  dan  relasi  sosialnya bisa
           mendapatkan akses sungai tanpa harus menjadi warga desa lain.
           Di sini, ia secara legal mendapatkan pengakuan sebagai kerabat
           dari  warga  desa  Ujung  Said.  Dalam  mekanisme  desa  tersebut,
           kerabat  memiliki  hubungan darah dengan warga desanya
           sehingga ia bisa mendapatkan pengakuan untuk ikut mengelola
           sumber daya alam  yang ada di wilayah desa  tersebut.  Dalam
           usahanya untuk mengakses sumber daya perikanan, Wa Obi telah
           menggabungkan kekuatan modal, identitas



                                    Agraria Perairan, Pesisir dan Perdesaan  243
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261