Page 336 - Mozaik Rupa Agraria
P. 336
sementara Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten (Pakualaman)
tahun 2013-2015 sebagai berikut:
a. Tanah yang berasal bukan dari tanah desa sejumlah 13.519
bidang, dengan luas 59.331.371 m 2
b. Tanah yang berasal dari tanah desa (tanah untuk kepentingan
umum, kas desa, tanah jabatan perangkat desa, dan tanah
pensiun perangkat desa) sejumlah 31.804 bidang dengan luas
209.464.462 m .
2
c. Hasil pendataan tanah Kasultanan dan Kadipaten
(Pakualaman) yang telah dilaksanakan sejak 2013-2015 sejumlah
2.867 sertipikat sudah didaftarkan pensertipikatannya. Target
pada 2016 sejumlah 1.140 sertipikat.
d. Adapun untuk tanah Kasultanan di seluruh DIY pada tahun
2015, sebanyak 526 sertipikat Hak Milik dengan luas 2.188.310
m telah diserahkan kepada Kasultanan. Sedangkan untuk
2
tanah Kadipaten (Pakualaman) sejumlah 115 sertipikat Hak
Milik dengan luas 347.965 m sudah diserahkan kepada
2
Kadipaten (Pakualaman).
Mengingat DIY sedang mengembangkan desa wisata berbasis
tanah desa, maka sudah dapat dibayangkan jumlah kekayaan yang
diperoleh Kasultanan dan Pakualaman dari sewa tanah. Hal ini
belum termasuk kekayaan yang dihasilkan dari kerajaan bisnis
yang dimiliki oleh kedua badan hukum swasta tersebut.
Dalam konteks tahun 2023, perluasan penguasaan dan
pemilikan tanah juga menyasar tanah-tanah hak yaitu Hak
Guna Bangunan dan Hak Pakai masyarakat dan lembaga negara
(contohnya ialah Kodim 0734 Pamungkas di Kota Yogyakarta
tidak berdiri di atas tanah hak dengan alas tanah negara) yang
semula di atas tanah negara menjadi HGB/Hak Pakai di atas Tanah
Kasultanan/Pakualaman dan juga terhadap enclave bekas wilayah
Swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran Surakarta yang berada
Deagrarianisasi dan Reforma Agraria 323