Page 335 - Mozaik Rupa Agraria
P. 335

besar yang bekerja dengan land grabbing yang justru difasilitasi
           atau direstui oleh negara.


           Skema Penyelamatan Krisis Kapitalisme
               Kepentingan  ekonomi  global juga memotivasi kebangkitan
           kembali kekuasaan  swapraja. Pewaris  swapraja DIY menginte-
           grasikan kepentingan ekonomi dan politiknya ke dalam MP3EI/
           RPJMN , melahirkan model baru  yaitu kapitalisme-feodal ,
                                                                     21
                  20
           contohnya  bisnis  properti-penginapan  di  kota  Yogyakarta  dan
           Sleman,  industri  wisata  di Gunungkidul, Jalan Lintas Selatan
           di  Kulon Progo; Bantul,  dan Gunungkidul,  dan Kota Bandara
           (Airport  City  of  YIA)  serta Pertambangan Pasir Besi  di Kulon
           Progo (Antoro; 2010:  95 ; Yanuardi,  2012;17 ; Aditjondro,  2013:
                                  22
                                                    23
           91-94 ). Hasil integrasi itu adalah UU No 13 Tahun 2012 tentang
                24
           Keistimewaan DIY  yang menjamin hak  dan  wewenang BHWB
           dalam hal pertanahan, tata ruang dan pemerintahan.


           Reproduksi Kapital dan Akumulasi Laba
               Puncak  dari  Keistimewaan DIY  adalah  reproduksi kapital
           dan  akumulasi laba  dalam model monopolistik.  Dinas  Agraria
           dan Tata Ruang Propinsi DIY menerbitkan laporan tentang data




           20   Megaproyek MP3EI di DIY ialah Pertambangan Pasir Besi, megaproyek RPJMN ialah Bandara
               Internasional di Kulonprogo dan Jalan Lintas Selatan Jawa.
           21   Istilah Kapitalisme-feodal merujuk pada situasi di mana penguasaan agraria dan tata ruang,
               birokrasi, kesadaran massa,  dan  pemerintahan lokal  yang  steril  dari  intervensi negara
               berlangsung dalam sistem dan  kultur  feodal dilakukan dalam rangka akumulasi  laba dan
               reproduksi kapital. Lihat Wicaksanti, (2014: 22-28) dalam Majalah BALAIRUNG: “Dualisme
               dalam Gerak Tranformasi Agraria” dan Antoro (2015: 13).
           22   Antoro, Kus Sri. 2010. Konflik-konflik di Kawasan Pertambangan Pasir Besi: Studi Implikasi
               Otonomi Daerah (Studi Kasus DIY). IPB. Tesis (tidak dipublikasikan)
           23   Yanuardy, Dian. 2012.  Commoning, Dispossession Projects  and Resistance:  A Land
               Dispossession Project for Sand Iron Mining in Yogyakarta, Indonesia. International Conference
               on Global  Land  Grabbing II October 17-19, 2012 Land  Deals Politics Initiative (LDPI),
               Department of Development Sociology at Cornell University, Ithaca, New York. https://www.
               academia.edu/12288247/Commoning_Dispossession_Project_and_Resistance_A_Land_
               Dispossession_Project_for_Sand_Iron_Mining_in_Yogyakarta_Indonesia
           24   Aditjondro, George Junus. SG dan PAG Penumpang Gelap RUUK (epilog) dalam Warso Gurun (ed).
               2013. Menanam Adalah Melawan. Yogyakarta: Paguyuban Petani Kulon Progo-Tanah Air Beta

           322    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340