Page 59 - Mozaik Rupa Agraria
P. 59
ketidakpastian dan interdeteminasi juga menjadi perhatian bagi
para sosiolog dalam mengeksplorari isu mengenai respon-respon
publik dan kebijakan terhadap isu lingkungan. Hal ini juga secara
khusus menekankan wilayah-wilayah yang penting dimana
berbagai kebijakan, praktik dan pemahaman kita mengenai
lingkungan ditantang oleh sebuah perspektif alternatif dengan
adanya kompleksitas dan ketidakpastian dalam ilmu pengetahuan.
Pemahaman pada proses-proses interaksi dari berbagai
pengetahuan mengenai lingkungan dalam ketidakpastian ilmiah
menjadi penting untuk dilakukan. Memahami negosiasi berbagai
keahlian membutuhkan sudut pandang untuk mengkerangkai
konstruksi pengetahuan tentang lingkungan dan model-model
wacana yang muncul. Kompleksitas dan ketidakpastian dalam
ilmu ekologi memunculkan kesempatan untuk menghubungkan
konteks kelembagaan dan organisasional dengan manajemen
lingkungan.
Melalui Ian Scoones dapat dipahami bahwa berbagai konsep
atau terminologi ‘hijau’ yang hadir merupakan satu wujud dari
pemikiran ‘ekologi baru’ dimana konsep kepedulian terhadap
lingkungan hadir dalam berbagai pendekatan keilmuan. Dalam
hal inilah terlihat interseksi keilmuan dimana kemudian ‘prakarsa
hijau’ menjadi sebuah ide dan semangat yang diusung bersama.
Sebagaimana istilah yang dipinjam Scoones dari Holling bahwa
sistem pengetahuan kita pada dasarnya tidak lengkap. Dari sinilah
pandangan mengenai kompleksitas dan nonlinearitas melalui
berbagai pendekatan keilmuan untuk bisa memahami sistem
ekologi itu bisa hadir dalam berbagai wujud atau artikulasinya.
Selain interseksi keilmual, konsep ketidakseimbangan alam juga
menjadi satu penekanan bahwa konsep hijau yang digunakan ini
merupakan satu realisasi dari gerakan untuk penyadaran untuk
merespon sistem ekologi kita yang tidak seimbang tersebut.
46 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang