Page 56 - Mozaik Rupa Agraria
P. 56
dikelola dalam rezim administrasi dari agen-agen negara, NGO
dan proyek-proyek pembangunan pemerintah. 5
Perspektif Ekologi Baru
Agenda baru dalam debat mengenai ekologi baru dan ilmu
sosial dapat ditemukan dalam berbagai ranah keilmuan dari
mulai antropologi ekologi, politik ekologi, ekonomi ekologi
dan analisis postruktural dalam tema nature-culture (alam-
budaya). Ada tiga hal yang penting untuk dipahami dalam hal
ini yaitu berkaitan dengan: dinamika ruang dan waktu yang
berkembang dalam analisa ‘people in places’, analisa historis untuk
menjelaskan perubahan lingkungan; tumbuhnya pemahaman
mengenai lingkungan sebagai produk dan setting dalam interaksi
manusia yang berkaitan dengan analisa dinamika struktural dari
proses-proses lingkungan dengan perhatian pada agen manusia
dalam transformasi lingkungan sebagai bagian dari pendekatan
strukturasi; serta yang terakhir perhatian pada kompleksitas dan
ketidakpastian sistem ekologis, sehingga di dalamnya prediksi,
pengelolaan dan pengendalian bisa dilakukan jika memungkinkan.
Dalam konteks memahami sejarah lingkungan, perlu
dilihat tradisi-tradisi dalam landscape studies yang fokus pada
interaksi antara landscape dan sejarah yang dilakukan oleh
sejarawan lingkungan. Minat dalam berbagai interseksi keilmuan
seperti sosial, politik, ekonomi dan perubahan lingkungan
telah mendorong berbagai kajian secara meluas. Tradisi sejarah
lingkungan memunculkan metodologi yang baru dengan
menggunakan metode hybrid interdisipliner yang menekankan
pada pemahaman proses-proses sosial dan ekologis kontemporer
5 Paham-paham tentang apa itu hutan, apa itu penggembala, apa itu longsor, apa itu alam liar,
yang berasal dari pandangan ekologi, dikonstruksi ke dalam istilah-istilah: forest dweller,
pastoralist, small-scale farmers atau indigenious people yang seringkali dilihat sebagai
penyebab berbagai masalah lingkungan.
Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup 43