Page 55 - Mozaik Rupa Agraria
P. 55

dapat  dipertahankan  dalam  konteks  yang  beragam.  Melalui
           kemunculan  bioteknologi,  bentuk-bentuk alam diciptakan dan
           globalisasi  menciptakan  semacam  rezim alam, artikulasi  baru
           dengan  proses-proses  sosial  dan  budaya.  Pembagian antara
           alam-budaya  tidak bisa berkelanjutan,  sebagai ‘jejaring hibrid)
           antara  manusia, alam dan artefak  harus dilihat  keterkaitannya
           dengan  proses-proses  penyelidikan ilmiah. Dalam konteks
           inilah dibutuhkan, renegoisasi batas-batas ilmu sosial dan alam
           atau  menciptakan antropologi  simetris  secara  radikal dimana
           pembagian alam-budaya tidak muncul sama sekali.

               Dinamika ekologi yang terjadi, menunjukan bahwa pemikiran
           ekologis sebagian besar masih melanjutkan penggunaan metafor
           ‘keseimbangan, tatanan dan harmoni dalam frame diskusinya”. Ide
           mengenai harmoni bersama alam bukanlah keinginan manusia
           melainkan  sebuah keharusan  alam.  Tidak mengherankan jika
           kemudian gerakan lingkungan di seluruh dunia yang muncul dari
           tahun 1970  menggunakan metafor ini. Dalam bentuknya  yang
           bervariasi mulai dari teknosentrik, ekosentrik, manajerialis sampai
           bentuk-bentuk etis,  spiritual,  keseimbangan alam  merupakan
           tema yang dimunculkan. Radical green thinking bertujuan untuk
           menciptakan  sebuah ekonomi dan  tatanan  sosial  baru  yang
           memungkinkan manusia untuk hidup secara harmonis di bumi.
           Metafora  keseimbangan ekologi  digunakan  untuk  membangun
           posisi  etik dan  moral  serta  membenarkan  pengelolaan  proyek-
           proyek teknosentrik. Konsep ‘keseimbangan’ yang muncul dalam
           beragam  perspektif  seperti deep ecology, ecofeminism atau
           gerakan pembangunan berkelanjutan memiliki berbagai praktek.
           Dalam narasi ‘pembangunan’. Serangkaian konsep keseimbangan
           dalam ekologi  menjadi  wacana  intervensi dominan.  Alam  itu
           dikalkulasi, diklasifikasikan, diberi  label dan diintepretasikan
           dari suatu tradisi tertentu dalam ilmu ekologi untuk kemudian




           42     Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60