Page 215 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 215
Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis
mengelola proses ini belum banyak dimiliki oleh birokrasi agraria
kita di semua level. Prasyarat dari proses ini tidak dapat dilepaskan
dari hadirnya subyek aktif yang sadar benar akan hak-hak yang
dimilikinya dan mengelola klaim atas hak-hak tesebut secara
bersama –sama. Karena kewarganegaraan bukan sesuatu yang
terberi melainkan harus direbut dan diperjuangkan.
Pengelolaan dan pengaturan sumber-sumber agraria bagi
kesejahteraan tidak memadai jika hanya diserahkan pada logika
state sama tidak memadainya jika dikelola sepenuhnya dalam
mekanisme market, dan temuan penelitian ini juga menunjukkan
pengelolaan dalam logika people’s juga hanya berhenti pada
merebut sumber daya tetapi gagal ketika merawat sumber daya
itu secara berkelanjutan dalam kelompok bersama. Namun
demikian, baik state, pasar, dan peoples masing-masing cara
pengaturan ini memiliki keberhasilanya masing-masing ketika
prasyarat-prasyaratnya tersedia secara memadai. Kombinasi dua
atau lebih cara pengaturan dan pengelolaan kadang memang
tampak ideal tetapi tidak jarang sulit untuk dilakukan karena
memperbesar keterbatasan-keterbatasan. Ke depan penelitian ini
mungkin perlu diarahkan pada memperbesar peluang-peluang
keberhasilan pengelolaan dan pengaturan sumber-sumber agraria,
dalam ruang-ruang lokal, yang melibatkan banyak atau sedikit
aktor, yang menggunakan satu atau lebih cara mengatur dan
mengelola sumber-sumber agraria, termasuk prasyarat-prasyarat
bagi keberhasilanya masing-masing baik memakai logika state,
market, ataupun peoples.
Saat Merapi Masih Erupsi, November 2010
— 196 —