Page 213 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 213

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            hak-hak konstitusionalnya sebagai warganegara dengan ciri-ciri
            khusus, yakni sebagai penghasil utama bahan makanan dan
            bahan baku industri, dan tenaga kerja di bidang pertanian dan
            non-pertanian (Fauzi 2009:646).
                Gagasan tentang kewarganegaraan yang demikian ini lebih
            dekat dengan tradisi republikan daripada tradisi liberal. Dalam
            tradisi republikan kewarganegaraan ditemukan dalam kolektifitas
            dan partisipasi dalam menentukan urusan-urusan mereka
            sendiri, dimana warga negara memainkan peran aktif dalam
            membentuk masa depan masyarakatnya melalui proses-proses
            politik dan pembuatan keputusan (Mohan 2007:13). Dengan
            begitu kewarganegaraan tidak hanya membangun seperangkat hak
            dan kewajiban saja tetapi juga membentuk praktik-praktik yang
            melaluinya individu-individu dan kelompok memformulasi dan
            mengklaim hak-hak baru atau melakukan perjuangan terus menerus
            untuk memperluas dan merawat hak-hak yang sudah dimiliki.
            Partisipasi subyek aktif kewarganegaraan ini lebih memungkinkan
            untuk merebut klaim “dari bawah” daripada menunggu klaim itu
            ditawarkan “dari atas”.
                Borras dan Franco (2008) menjadikan People’s Autonomous
            Mobilization ‘from below’ sebagai salah satu prasyarat bagi
            terbentuknya apa yang disebutnya sebagai skema Democratics Land
            Governance. Apa yang dibayangkanya sebagai mobilisasi otonomi
            masyarakat dari bawah ini lebih ke arah bagaimana kelompok-
            kelompok NGO dan masyarakat melakukan klaim atas ruang
            partisipasi yang tersedia. Kondisi-kondisi ideal yang dicontohkanya
            adalah gerakan-gerakan pedesaan dan petani di Amerika Latin,
            Brazil, dan Vietnam yang memang pergulatan sejarahnya
            memungkinkan terbentuknya kesadaran kelompok akan hak
            kewarganegaraan. Persoalaanya adalah tidak semua tempat memiliki

                                    — 194 —
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218