Page 138 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 138

M. Nazir Salim & Westi Utami


                                                              LUAS   TAHUN
            NO   HUTAN ADAT  PROVINSI  KABUPATEN  KECAMATAN  DESA  (±HA)  PENETAPAN
            30 Hutan Adat Rio Peniti  Jambi  Sarolangun  Limun  Lubuk Bedorong  240  2018
             31 Hutan Adat Titian Teras Jambi  Sarolangun  Limun  Demang  138  2018
            32 Hutan Adat Imbo Pseko Jambi  Sarolangun  Limun  Napal Melintang  83  2018
            33 Hutan Adat Datuk  Jambi  Sarolangun  Limun  Mersip  78  2018
              Mantri Sati
             JUMLAH                                          17.323,34
             B. PENCADANGAN HUTAN ADAT
             1 Hutan Adat Tombak  Sumatera  Humbang  Pollung  Pandumaan  5.172,00  2017
               Haminjon     Utara  Hasundutan         Sipituhuta
             2 Pencadangan H PHD  Jambi  Batanghari &  Batin XXIV &  5.455,00  2017
               untuk               Sarolangun  Mandiangin
               pembangunan/pengem
               bangan wilayah dengan
               prioritas MHA Suku
               Anak Dalam
             JUMLAH HUTAN ADAT YANG TELAH DICADANGKAN        10.627,00
             TOTAL PENGAKUAN HUTAN ADAT                      27.950,34
                                Sumber: Nurbaya (ed.) 2018.

                Data tabel di atas menggambarkan progres penetapan Hutan Adat
            sejak ditetapkan pertama kali pada Tanggal 30 Desember 2016 hingga
            Oktober 2018, Hutan Adat yang telah  ditetapkan dan dicadangkan luas
            keseluruhannya ±27.950,34 hektar. Jumlah ini terdiri atas penetapan Hutan
            Adat yang dilakukan oleh KLHK sejak tahun 2016 sudah sejumlah 33 Hutan
            Adat, termasuk di dalamnya 2 pencadangan Hutan Adat. “Seluruh Hutan
            Adat tersebut diakses/dikelola oleh Masyarakat Hukum Adat dengan
            jumlah 14.049 kepala keluarga. Areal Hutan Adat tersebut tersebar di
            berbagai provinsi, yakni Provinsi Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
            Banten, Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Provinsi Jawa
            Barat”. Sementara Pencadangan Hutan Adat sejauh ini baru berada di
            Provinsi Sumatera Utara dan Jambi (Nurbaya 2018, 101, Wibowo 2019).
                Pengakuan hutan adat oleh negara sejalan dengan Nawacita
            pemerintahan Jokowi-JK, dimana eksistensi Masyarakat Hukum Adat
            (MHA) telah diakui melanjutkan keputusan MK No. 35/2012. Oleh karena
            itu negara memberi peluang dan kesempatan MHA untuk mengusulkan
            wilayah hukum adatnya sesuai dengan peraturan yang tersedia.
            “Permohonan pengakuan Hutan Adat dapat diajukan perwakilan MHA
            kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah MHA tersebut
            mendapat pengakuan mulai dari tingkat kabupaten dalam bentuk
            Peraturan Daerah (apabila berada dalam kawasan hutan) dan/atau setelah
            diterbitkan Surat Keputusan dari Bupati”. Alur permohonan Hutan Adat
            dapat dilihat dalam gambar berikut.

              110
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143