Page 218 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 218

M. Nazir Salim & Westi Utami

            HGU Nomor 11 yang terletak di Musi Banyuasin maka tanah terlantar
            yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agraria dan Tata
            Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor No. 8/PTT-HGU/KEM-
            ATR/BPN/2016 tentang Penetapan Tanah Terlantar yang berasal dari
            sebagian HGU No. 11/Musi Banyuasin atas nama PT. London Sumatera
            Indonesia, Tbk. terletak di Desa Mangsang dan Muara Merang,
            Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera
            Selatan dinyatakan bahwa perusahaan masih menelantarkan sebagian
            tanahnya, yaitu seluas 250 Ha dari luas areal 7.597,1 Ha. Kondisi eksisting
            yang ada terhadap tanah tersebut berupa pemukiman masyarakat, semak
            belukar dan kebun sawit skala kecil/rumah tangga. Terhadap tanah
            terlantar tersebut maka pihak Kanwil BPN dan Tim dapat melakukan
            tindak lanjut dengan proses pendayagunaan tanah terlantar salah satu-
            nya melalui skema Reforma Agraria.






























               Gambar 25.  Peta Tanah Terlantar untuk TORA di Musi Banyuasin, Sumatera
                          Selatan (Sumber:  Laporan GTRA Tahun 2018).

                Sementara terhadap tanah terlantar yang telah ditetapkan
            Kementerian ATR/BPN melalui  Keputusan Menteri Agraria dan Tata
            Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 04/PTT-HGU/KEM-

              190
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223