Page 34 - Pemikiran Agraria Bulaksumur, Telaah Awal Atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo, Masri Singarimbun dan Mubyarto
P. 34
Pendahuluan
Lebih dari itu tiga tokoh ini telah meletakkan jejak kajian
yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kajian
pedesaan dan kondisi agrarian di Indonesia. Mereka juga telah
membuka jalan bagi pengembangan paradigama ilmu sosial yang
lebih empiris dan sesuai dengan realita masyarakat Indonesia
sehingga dapat memberikan pemecahan persoalan yang berang-
kat dari kenyataan konkrit yang dihadapi kaum miskin di pede-
saan dan perkotaan. Pengetahuan mereka yang berasal dari berba-
gai disiplin ilmu dan medan pertarungan yang berbeda-beda,
serta keragaman level pelembagaannya, telah demikian otoritatif
dan bernilai rintisan. Pelacakan kembali rintisan mereka itu
menambah khazanah kajian agraria akan semakin meluas. Sebab
itu bangunan kajian yang telah mereka buka jalannya, merupakan
harta yang sangat berharga untuk terus dihidupkan. Dengan
mengkaji mereka kembali akan mengingatkan kita untuk terus
menghimpun (kembali) warisan-warisan pemikiran terdahulu,
agar tuduhan bahwa sejarah kesarjanaan kita berjalan terputus-
putus (tidak terakumulasi, tidak juga menjadi himpunan pengeta-
huan yang otoritatif) tidak lagi terbukti. Sebab jika tidak, diskur-
sus yang sudah memiliki kekuatan otoritatif ini menyurut bahkan
hilang bersamaan dengan meninggalnya figur-figur yang diiden-
tikan denganya. Jika hal ini terjadi pertanda merosotnya sebuah
diskursus kembali menjadi sebuah gagasan semata, atau lebih
parahnya sebagai ujaran-ujaran yang tersisa di dalam ruang-ruang
“gosip” akan segera tampak. Dalam kerangka inilah buku yang
ada dihadapan pembaca ini lahir dan hadir. Selamat membaca.[]
15