Page 32 - Pemikiran Agraria Bulaksumur, Telaah Awal Atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo, Masri Singarimbun dan Mubyarto
P. 32

Pendahuluan
               stream. Di sinilah Mubyarto, seorang ekonom dari Universitas
               Gadjah Mada, menjadi eksponen utama kelompok ini. Meskipun
               pernah dikritik sebagai termasuk aliran kulturalisme oleh Arief
               Budiman, salah seorang pentolan intelektual Neo-Marxis di In-
                                                              10
               donesia, namun kritik Arief nampaknya salah alamat.  Dalam
               posisi sebagai kritik terhadap developmentalisme sekaligus kritik
               terhadap ilmu ekonomi neoklasik, perampatan gagasan Ekonomi
               Pancasila ke dalam aliran kulturalisme yang menjadi bagian dari
               teori modernisasi adalah sepenuhnya salah alamat. 11
                   Di sekitar tahun 1970-an Masri Singarimbun di Yogyakarta
               (UGM) mengangkat langsung masalah kemiskinan pedesaan
               melalui penelitian empiris selama satu tahun. Hasil penelitian
               Masri dan D.H. Penny, seorang ahli ekonomi Asutralia,  yang
               paling berpengaruh mengenai kemiskinan pedesaan ini
               diterbitkan dalam bukunya Penduduk dan Kemiskinan; Kasus Desa
               Sriharjo pada  1976, edisi Inggrisnya terbit pada 1973 Population
               and Poverty in Java. Isu kemiskinan saat itu cukup sensitif di saat
               pemerintah sedang menggiatkan berbagai program pem-
               bangunan. Isu kemiskinan yang  didalaminya itu tidak lepas dari
               perhatiannya pada bidang demografi. Masri  kemudian diangkat
               menjadi Direktur Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan UGM
               (1973-1990-an). Di lembaga inilah ia kemudian dikenal karena
               berbagai penelitiannya dalam masalah Keluarga Berencana (KB),




                   10  Arief Budiman, Sistem Perekonomian Pancasila dan Ideologi Ilmu Sosial di
               Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1989).
                   11  Tarli Nugroho, “Dari Karsa ke Filsafat, Dari Filsafat ke Ilmu: Hidayat
               Nataatmadja dan Dekolonisasi Pemikiran”, kata pengantar untuk buku Hidayat
               Nataatmadja, Melampaui Mitos & Logos: Pemikiran ke Arah Ekonomi-Baru
               (Yogyakarta: LANSKAP, 2007).

                                                                    13
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37