Page 307 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 307

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          ranah yang lebih spesifik, yakni kajian tentang legalisasi
                          aset dengan melihat bagaimana lembaga menempatkan
                          hak atas tanah dan upaya legalisasinya dari masa ke masa.
                          Sub  bab  berikutnya  menampilkan  persoalan  Reforma
                          Agraria baik dari kawasan hutan maupun non hutan yang
                          berhasil mengeluarkan dua perpres untuk mengatur pelak-
                          sanaannya.


                          A. “Kembalinya” Kementerian Agraria

                              Tahun  2014 pasca pemilihan  presiden yang dime-
                          nangkan oleh pasangan Joko Widodo-Yusuf Kalla, situasi
                          politik Indonesia  penuh  dengan  harapan yang  tinggi.
                          Dalam  berbagai pembicaraan  publik, terpilihnya  Joko
                          Widodo-Yusuf  Kalla memberikan  harapan baru  untuk
                          perbaikan situasi sosial politik dan ekonomi Indonesia.
                          Majalah Time edisi  Oktober  2014  menampilkan cover
                          dengan judul A New Hope, menyajikan laporan khusus
                          tentang terpilihnya Jokowi dalam pemilu tahun 2014 dan
                          nasib  Indonesia  ke depan.  Time  mengulas, di  tangan
                          Jokowi  harapan  masyarakat  Indonesia  disandarkan
                          dengan keyakinan ke depan lebih baik terutama urusan
                          ekonomi yang masih tertinggal jauh dengan negara lain.

                              Berbekal memimpin Surakarta dan Jakarta,  penga-
                          laman Jokowi oleh Time dianggap menarik, namun Joko-
                          wi dianggap lebih memperhatikan persoalan internal In-
                          donesia, sementara problem-problem global belum men-
                          jadi konsentrasinya, salah satunya persoalan perubahan
                          iklim—terutama berkat laju deforestasi tertinggi di  In-
                          donesia. Indonesia adalah penghasil emisi gas rumah kaca

                                                                             271
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312