Page 218 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 218
Transformasi Masyarakat Indonesia...
semacam itu dalam ceritera yang digubahnya.
Hal lain yang menarik dalam naskah ini, ialah tentang
penggambaran alam tumbuh-tumbuhan dan tanam tanaman,
baik tanam tanaman untuk masak maupun tanam-tanaman obat-
obat tradisonal Jawa yang dilihat oleh Raden Kasim di dekat
Dukuh Kalibening tersebut di atas, mengingatkan kita pada
uraian tentang hal yang sama yang terdapat dalam Serat Centhini.
Hal ini menjelaskan bahwa ide dan gagasan yang disajikan dalam
naskah ini tidak terlepas dari pengetahuan dan ide-ide serta
gagasan yang pernah ada dalam karya-karya literer sebelumnya,
sesuatu hal yang wajar.
4. Inti Ajaran Nilai-nilai Filosofis: Etika Moral Sosial
Keagamaan
Ajaran moral yang tercakup dalam Serat Ngabdul Suka ini
sebenarnya sangat luas dan mencakup dalam berbagai nilai-
nilai moralitas/spiritualitas dan nilai-nilai sosial dan keagamaan
yang menarik untuk disimak. Beberapa segi tentang nilai-nilai
filosofis yang terkandung dalam Serat Ngabdul Suka antara
lain dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
a. Nilai-nilai Filosofis Keagamaan (Religious Values)
Salah satu unsur nilai keagamaan, terutama ialah nilai ajaran
ketaukhidan Islam, tampak mendasari ajaran Serat Ngabdul
Suka, yang ditunjukkan dalam ungkapan-ungkapan berikut ini.
(Dhandhanggula)
Bismilahirrahmannirmokhim,
Tegese bis pembuka amurwa,
Mimiti nebut namane, ingkang Sang Maha Luhur,
Keng Ngakarya in Bumi Langit,
saha niskaraningrat,
sinungan sawegung,
197