Page 234 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 234
13 13 13 13 13
KINGSHIP AND POWER
1. Kedudukan Raja dalam Kehidupan Negara
esuai dengan pandangan dunia Budaya Jawa tersebut
Sdi atas, maka raja dipandang menempati kedudukan
sentral sebagai penghubung (medium) antara Jagad-Cilik (micro
cosmos), yaitu jagad tempat manusia hidup di dunia termasuk
di dalamnya kraton dan kerajaannya, dan Jagad Gedhe ( Jagad
Besar, Alam Semesta Raya) atau Jagad Sang Khalik (macro cos-
mos). Sentralitas kedudukan raja dalam hubungan kedua jagad
tersebut, sekaligus telah menempatkan sentralitas kedudukan
raja dalam negara atau kerajaannya. Dalam hubungan ini raja
memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk memerintah kera-
jaannya sesuai dengan tujuan idealnya ialah menciptakan dunia
kehidupan kerajaan yang teratur, aman, tenteram, damai, subur,
makmur dan sejahtera (tata titi tenteram lohjinawi). Untuk itu
Kraton Mataram Jawa, yang kemudian diteruskan oleh Kraton
Yogyakarta, mengorganisasikan wilayah dan rakyat kerajaannya
dengan menggunakan konsep pembagian wilayah atas Negara
Agung (Wilayah Pusat kerajaan yang langsung diperintah oleh
raja dari kratonnya) dan Manca Negara (daerah di luar wilayah
pusat), diikuti dengan konsep birokrasi kerajaannya yang
tersusun secara hierarkhis dari pusat ke daerah sebagai unit
213