Page 18 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 18
Kata Pengantar
Laksmi Adriani Savitri, Ph.D
Direktur Sajogyo Institute
S ang penulis, Ahmad Nasih Luthfi, menghasilkan karya ini se-
bagai sebuah tesis sejarah yang mensintesa genealogi pemiki-
ran tentang pembangunan pedesaan Indonesia dari sebuah ko-
munitas epistemis yang disebut sebagai pelahir ‘Mazhab Bogor’.
Menurut penulis, sumbangan pemikiran para tokoh yang berbagi
habitus di kampus IPB selama masa-masa selepas Orde Lama dan
sepanjang Orde Baru itu, dengan segala lika-liku tantangan po-
litik, telah memenuhi lima kriteria untuk menghasilkan sebuah
aliran pemikiran (merujuk pada Mazhab Frankfurt). Bagi saya,
penulis berhasil meyakinkan pembacanya bahwa sebagai aliran
pemikiran dalam studi agraria, buah pikir Sajogyo dan Gunawan
Wiradi sebagai pemulai, diikuti beberapa guru lainnya seperti
Sediono M.P. Tjondronegoro dan Pudjiwati yang hadir kemu-
dian, telah membentuk sebuah pengetahuan otoritatif –paradig-
ma baru- yang memiliki kuasa korektif atas kebijakan pemerin-
tah, yakni dengan menghadirkan cara pikir melawan arus utama
pada masa itu. Bayangkan, menandingkan ukuran kemiskinan
berdasarkan jumlah uang yang didapat dengan keselamatan hi-
dup rakyat miskin berdasarkan keamanan pangan, pastilah meru-
pakan terobosan besar yang mendobrak sesat pikir kaum elit! Be-
lum lagi kemampuan untuk menghadirkan suatu argumen tandi-
ngan atas Revolusi Hijau -sebagai andalan kebijakan utama pada
masa itu-, yakni dengan menunjukkan bahwa Revolusi Hijau te-
lah menghasilkan kemiskinan yang semakin akut di pedesaan
xvii