Page 22 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 22
Prolog
Pemikiran Agraria,
Hal Penting yang Terabaikan
Prof. Dr. Bambang Purwanto
Guru Besar Ilmu Sejarah UGM
Kurang lebih enam puluh tahun yang lalu ketika Indonesia
baru saja mulai membangun dirinya sebagai sebuah negara-bang-
sa yang merdeka, Mochamad Tauhid, salah seorang tokoh pen-
ting dalam sejarah pemikiran agraria di Indonesia, dalam buku-
nya yang berjudul Masalah Agraria sebagai Masalah Penghidupan
dan Kemakmuran Rakjat Indonesia telah mengingatkan bahwa “pe-
ngetahuan tentang politik agraria Indonesia di Indonesia belum
menjadi pengetahuan bagi umum”. Kalaupun ada orang Indone-
sia yang memiliki pengetahuan itu, maka hal itu “baru dimiliki
terutama oleh orang-orang yang akan mempergunakan politik itu
bagi kepentingannya”. Padahal menurut Mochamad Tauhid,
“masalah agraria sebagai masalah pokok bagi penghidupan bang-
sa dan rakyat Indonesia”, atau dalam kata lain “persoalan agraria
adalah persoalan hidup rakyat Indonesia”. Sementara itu lebih ja-
uh ia mengatakan bahwa persoalan agraria telah “menimbulkan
kejadian-kejadian yang menyedihkan” di dalam masyarakat. Ber-
bagai kenyataan yang berkaitan dengan kepemilikan, pengu-
asaan, fungsi, dan pemanfaatan tanah benar-benar menjadi masa-
lah, bukan jalan keluar atas berbagai persoalan yang telah diha-
dapi masyarakat sejak lama. Tanah yang seharusnya memberi re-
zeki kepada penduduk yang hidup di atasnya, telah berubah
menjadi beban yang seakan-akan tidak ada penyelesaiannya di
xxi