Page 55 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 55
Ranah Studi Agraria
Secara keseluruhan, isi volume kedua ini adalah bunga
rampai karya-karya ilmiah yang membahas berbagai dampak
pelaksanaan Revolusi Hijau, di mana GWR terlibat sebagai
penulisnya, baik penulis tunggal, penulis utama, maupun penu-
lis-kawan (co-author). Periode penerbitannya juga mencakup
waktu yang cukup panjang, mulai dari tahun 1973 hingga 1989.
Namun kesemuanya mendasarkan pada hasil-hasil penelitian
lapangan selama tahun 1972-1983 yang dilaksanakan oleh
Survei Agro Ekonomi (SAE), lembaga penelitian di mana GWR
menjadi salah satu staf peneliti senior.
Sekilas mengenai SAE perlu disinggung di sini. Lembaga
ini didirikan pada tahun 1964 di bawah naungan Departemen
Pertanian dengan tujuan melakukan penelitian tingkat mikro
yang dapat mengimbangi data makro BPS. Pembentukannya
2
pada waktu itu dilatari oleh kekecewaan Menteri Sadjarwo ter-
hadap hasil Sensus Pertanian 1963 yang tidak mampu menang-
kap realitas petani gurem dengan kepemilikan tanah kurang
2
dari 1000 m . Pada tahun 1968, SAE melaksanakan penelitian
jangka panjang lima tahun mengenai Intensifikasi Padi Sawah
(IPS) di 37 desa sampel yang merupakan penghasil padi (20 di
Jawa dan 17 di luar Jawa). Setiap desa didatangi pada setiap
musim (musim hujan dan kering), dan dengan demikian diper-
oleh gambaran time series mengenai perubahan apa saja yang
terjadi dan bagaimana variasinya di desa-desa sampel.
ria dalam Tinjauan Komparatif: Hasil Lokakarya Kebijakan Reforma Agraria
di Selabintana. Setiap volume dalam seri ini saling terkait, namun
demikian, masing-masing berdiri sendiri.
2 Badan Pekerja SAE dipimpin oleh Prof. Sajogyo sampai awal tahun 1973
ketika pimpinan kemudian diserahkan kepada Alm. Dr. Ir. A.T. Birowo.
liv