Page 56 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 56

Pengantar Penyunting

                   Pada tahun 1975, SAE membentuk satu unit khusus yang
               diberi nama SDP (Studi Dinamika Pedesaan). SDP bertujuan
               untuk mempelajari dinamika perubahan pada berbagai kondisi
               geografi, topografi maupun ekologi dan agroekosistemnya. Ada

               tiga tema besar yang menjadi fokus penelitiannya, yaitu “sis-
               tem pertanian”, kesempatan kerja dan tingkat pendapatan, dan
               kelembagaan. Lokasi penelitiannya di sepanjang DAS Cima-
               nuk, didahului dengan sensus desa dari hulu di Kabupaten Garut
               hingga hilirnya di Kabupaten Cirebon (total 795 desa). Dari
               situ ditetapkan 20 desa sampel yang didatangi sekali setahun,
               dan dari 20 desa itu kemudian dipilih lagi 6 desa sampel yang
               didatangi secara lebih intensif (minimum dua kali setahun.)
                   Berbeda dengan penelitian IPS di mana perhatian lebih
               dipumpunkan pada variabel-variabel terkait adopsi teknologi,
               dalam SDP ini persoalan penguasaan tanah juga dimasukkan
               dalam variabel penelitian di semua desa sampel. Pada tahap
               berikutnya, lokasi penelitian SDP juga diperluas ke beberapa
                                                              3
               desa di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.  Dengan
               demikian, konteks umum yang melatari studi-studi lapangan
               yang dilaksanakan SAE dalam kedua tahap penelitiannya di atas
               (IPS dan SDP) adalah periode genting peralihan strategi pem-
               bangunan di Indonesia dan negara dunia ketiga pada umum-

               nya, yakni dari kebijakan “reforma agraria” yang menekankan
               pada perubahan struktural menjadi kebijakan “Revolusi Hijau”
               yang menekankan pada perubahan teknologi (White 2002).


               3  Lokasi-lokasi desa sampel IPS dan SDP di pulau Jawa dan Provinsi
                Sulawesi Selatan, serta desa-desa yang dibahas dalam volume
                II ini, dapat dilihat pada daftar nama desa dan Peta 1 dan 2 di
                bagian akhir pengantar penyunting ini.

                                                                    lv
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61