Page 61 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 61
Ranah Studi Agraria
Saat ini sudah dua dekade berlalu sejak tulisan paling akhir
dalam volume ini diterbitkan (1989). Namun alih-alih sudah
kehilangan relevansi, berbagai persoalan yang diangkat dalam
tulisan ini justru tetap mengemuka pada masa kini sebagai
persoalan yang terus persisten. Dengan demikian, pertanyaan
kunci yang diajukan oleh GWR mengenai agrarian transfor-
mation masih terus berlaku hingga saat ini. Debat mengenai
pertanyaan kunci ini bahkan telah dihidupkan kembali oleh
publikasi Bank Dunia belum lama ini yang berjudul: World
Development Report 2008: Agriculture for Development. 5
Indonesia menjadi salah satu negara acuan utama Report ini
dalam membangun inti argumennya.
Secara simplistis, Report itu mengajukan teori linier
mengenai “pertanian-untuk-pembangunan” di mana perkem-
bangan negara-negara digambarkan akan melewati tiga tahapan
evolutif sebagai berikut: “negara berbasis pertanian”, “negara
yang sedang bertransformasi”, dan “negara yang sudah menga-
lami urbanisasi”. Yang menentukan perkembangan setiap
negara dalam ketiga tahapan evolusi itu adalah pangsa sektor
pertanian terhadap PDB dan tingkat kemiskinan di pedesaan.
Semakin berkurang dua hal ini, maka semakin meningkat posisi
suatu negara dalam jalur tahapan evolusi di atas. Untuk itu,
Report tersebut mengajukan tiga “resep” utama agar bisa me-
wujudkan corak transformasi yang linier ini, yaitu: mengem-
bangkan usahatani rumahtangga yang komersial (commer-
5 Laporan Pembangunan Bank Dunia tahun 2008 ini bisa diakses
secara online melalui situs berikut ini: http://
site resources.world bank.org /INTWDR2008/ Resources/
WDR_00_book.pdf.
lx