Page 136 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 136

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               Adalah sekitar 800 juta jiwa pada tahun 1995, sementara
               sekarang menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian
               Dunia (FAO) malah meningkat menjadi 850 juta jiwa.
                   Bedanya, kini sumber daya agraria dimiliki tidak hanya
               oleh struktur feodal yang masih berlangsung—namun juga
               ditambah oleh tata ekonomi yang tidak adil. Sumber-sumber
               daya agraria kini dicaplok oleh mekanisme pasar, terutama
               oleh pihak-pihak yang memiliki uang atau sumber daya
               finansial. Sektor privat, terutama perseorangan, perusahaan
               (kebanyakan perusahaan multinasional), adalah pihak yang
               berkuasa banyak atas sumber daya agraria saat ini. Rakyat
               kecil kembali menderita, dan terus menjadi korban.
                   Hal ini bisa terjadi karena perubahan makna sumber
               daya agraria seperti yang dituangkan dalam dua dokumen
               Bank Dunia di atas. Di dalam LPRR, diadopsi model-model
               pasar untuk strategi baru pembangunan daerah pedesaan
               dan untuk mengurangi kemiskinan. Prinsip dasarnya tak
               lain adalah (1) liberalisasi pasar pertanian (2) deregulasi
               peraturan atau Undang-Undang, dan (3) privatisasi sektor
               yang masih menjadi milik pemerintah. LPRR juga mene-
               kankan bahwa tanah sebagai sumber daya utama untuk
               orang miskin, pertumbuhan ekonomi, mekanisme pasar dan
               untuk pengembangan masyarakat.
                   LPRR diorganisasi menjadi tiga bagian, yaitu hak milik
               atas tanah, pasar tanah (khususnya sewa dan jual beli tanah),
               serta peran pemerintah. Ketiga bagian penting ini tak lain
               adalah untuk mendukung investasi, kemudahan proses
               transaksi jual beli dan sewa tanah dengan mewujudkan pasar
               tanah yang mudah dan ekuitabel, dan meningkatkan efisiensi
               tanah (sebagai jaminan kredit misalnya), sehingga peran

                                                                   89
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141