Page 139 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 139

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            pembaruan agraria sebenarnya tidak identik dengan komu-
            nisme, malah negara-negara kapitalisme awal (Amerika
            Serikat, Inggris, Jepang) yang melakukan pembaruan agraria
            sebagai kebijakan populis di negara masing-masing.
                Pada era pasca Perang Dingin, isu pembaruan agraria
            dinaikkan lagi—kali ini oleh Bank Dunia—seperti yang telah
            dijabarkan sebelumnya, namun disempitkan menjadi pro-
            gram land reform. Program ini beralih nama di berbagai situasi
            dan kondisi, ada yang disebut land titling project, land regis-
            try, atau mapping project (Peter Rosset, dalam Lubis (ed):
            2003). Dalam perkembangan selanjutnya program land re-
            form inilah yang ternyata mengakibatkan perubahan negatif
            di banyak negara. Jutaan petani merana, kehilangan tanah
            dan mata pencaharian mereka akibat penciptaan pasar-pasar
            tanah secara bebas. Hal inilah nantinya yang secara ekstrim
            membedakan proses pembaruan agraria sejati (genuine agrar-
            ian reform) dengan land reform versi World Bank, yang kerap
            disebut market-assisted land reform. Untuk membedakannya,
            bisa kita lihat ilustrasi pengalaman di berbagai belahan dunia
            di bawah ini:


            a.  Asia: Dari kesuksesan Jepang hingga mandeg di
                Filipina
                Banyak pakar dan pengamat mengatakan bahwa
            pembaruan agraria yang berhasil salah satunya adalah di
            Jepang, yang berlangsung dari tahun 1945-1951. Di Jepang,
            gerakan pembaruan agraria berhasil karena sepenuhnya
            didukung oleh militer (pada saat itu sistem shogun). Hal
            ini mengakibatkan jumlah penduduk yang mendapatkan
            keuntungan (beneficiaries) dari gerakan ini mencapai jumlah

            92
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144