Page 138 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 138
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
menata ulang struktur agraria yang timpang, yang memung-
kinkan eksploitasi manusia atas manusia, menuju tatanan
baru dengan struktur yang bersendi kepada keadilan agraria
sudah dimulai. Gunawan Wiradi (2004) mengatakan bahwa
gagasan ini telah ada lebih dari 2500 tahun yang lalu. Bah-
kan semboyan land to the tiller sudah berkumandang 565
tahun sebelum masehi.
Gagasan mengenai penataan pembagian wilayah sendiri
diperkirakan sudah terjadi ribuan tahun sebelum masehi.
Bahkan buku Leviticus dalam kitab Perjanjian Lama meng-
gambarkan adanya redistribusi penguasaan tanah setiap 50
tahun sekali. Tetapi yang kemudian diterima dan disepakati
sebagai fakta sejarah oleh para ahli sejarah adalah bahwa
apa yang sekarang kita sebut dengan istilah “land reform”
itu pertama kali terjadi di Yunani Kuno, sewaktu pemerin-
tahan Solon, 594 tahun sebelum Masehi.
Lebih lanjut lagi, pada era Revolusi Perancis (1789)
dimulailah protes petani-petani yang mengorganisasi diri
mereka sebagai kaum yang tidak puas terhadap struktur
agraria saat itu. Praktis sejak saat itu, gerakan ini mem-
pengaruhi region sekitarnya—dan tak pelak lagi berbagai
negara Eropa mulai menirunya. Gerakan ini juga muncul di
negara-negara di belahan bumi lain dengan kekhasan/
kearifan lokal masing-masing, seperti di Jepang, Taiwan dan
Korea Selatan. Pasca Perang Dunia II, banyak negara meng-
adopsinya—terutama di Asia, Amerika Latin dan Afrika.
Konsep ini sempat jadi tabu pada masa Perang Dingin,
karena kedekatannya dengan praktek-praktek komunisme.
Jadilah di banyak negara, ‘cap’ komunisme melekat pada
gerakan pembaruan agraria. Padahal jelas bahwa gerakan
91