Page 279 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 279

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            kawasan hutan adalah : “wilayah tertentu yang ditunjuk dan
            atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan
            keberadaannya sebagai hutan tetap”.
                Pengertian ditunjuk dan atau ditetapkan bermakna bah-
            wa kawasan hutan mencakup :
            a.  Wilayah tertentu yang ditunjuk oleh pemerintah, atau
            b.  Wilayah tertentu yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
                pemerintah.
                Dengan demikian meskipun suatu kawasan hutan belum
            ditetapkan oleh pemerintah, selama wilayah tertentu telah
            ditunjuk sebagai kawasan hutan, maka telah sah dan meme-
            nuhi syarat sebagai kawasan hutan.
                Hutan tetap adalah kawasan hutan dipertahankan
            keberadaannya yang terdiri dari kawasan hutan suaka alam,
            kawasan hutan pelestarian alam, kawasan hutan lindung,
            kawasan hutan produksi terbatas dan kawasan hutan pro-
            duksi tetap.
                Tidak termasuk hutan tetap adalah kawasan hutan pro-

            duksi yang dapat dikonversi (HPK), yang dicadangkan oleh
            Departemen Kehutanan untuk kepentingan pembangunan
            di luar kehutanan.


            1.2 Penunjukan Kawasan Hutan
                Pengelolaan hutan Indonesia sesungguhnya didasarkan
            atas berbagai komitmen baik lokal, nasional maupun glo-
            bal. Di tingkat nasional, beberapa peraturan yang mendasari
            pengelolaan hutan adalah UUD 1945 (Pasal 33), UU No.
            5/ 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
            Ekosistem, UU No. 24/ 1992 tentang Penataan Ruang, UU


            232
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284