Page 284 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 284

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               III. KEBIJAKAN SEKTOR KEHUTANAN

               3.1 Pemanfaatan Kawasan Hutan

               3.1.1. Pemanfaatan Kawasan Untuk Pembangunan
                     Kehutanan
                   Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa
               hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang dido-
               minasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,
               yang satu dan lainnya tidak dapat dipisahkan. Dilihat dari
               fungsinya, hutan memiliki fungsi konservasi. Fungsi lindung,
               dan fungsi produksi. Pembangunan pertanian berkelanjutan
               bidang kehutanan tidak terlepas dari ketiga fungsi hutan.
               Terlebih karena hutan dapat bersifat sangat lokal namun
               sekaligus global. Uraian pembangunan pertanian berkelan-
               jutan bidang kehutanan harus mencakup ketiga fungsi
               tersebut.
                   Fungsi konservasi memiliki tujuan untuk menjaga ke-
               beradaan keragaman hayati yang ada di hutan. Konservasi
               hutan dilakukan dengan menetapkan sebagian hutan sebagai
               kawasan konservasi seluas 20,5 juta ha.
                   Fungsi lindung memiliki tujuan untuk melindungi tata
               air bagi masyarakat di sekitarnya, baik untuk memenuhi
               kehidupannya sehari-hari, juga untuk menjamin berjalannya
               pembangunan sektor lainnya. Hal ini terutama terkait
               dengan jaminan ketersediaan air. Upaya pembangunan
               untuk menjamin keberadaan air adalah penetapan 33,52
               juta ha hutan sebagai hutan lindung.
                   Fungsi produksi memiliki tujuan untuk memproduksi
               barang terutama berupa kayu dan non kayu. Upaya untuk
               memproduksi barang dilakukan dengan dua cara, yaitu

                                                                  237
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289