Page 286 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 286

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               3.1.2.1. Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan

                   Pelepasan kawasan hutan yang paling banyak adalah
               untuk budidaya pertanian terutama perkebunan, dimana
               ketentuannya diatur dalam Syrat Keputusan Bersama
               Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, dan Kepala Badan
               Pertanahan Nasional No. 364/Kpts-II/1990; No. 519/Kpts/
               HK.050/7/90; No. 23-VII-1990 tentang Ketentuan Pele-
               pasan Kawasan Hutan untuk Pengembangan Usaha Per-
               tanian.
                   Dalam perjalanannya ternyata banyak HPK yang telah
               dilepaskan untuk budidaya perkebunan banyak yang
               disalahgunakan. Banyak permohonan yang berdalih mem-
               bangun perkebunan namun ternyata hanya ingin mem-
               peroleh kayu melalui Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) yang
               ada di dalam kawasan HPK tersebut. Setelah izin pelepasan

               kawasan hutan diperoleh maka kayu-kayu yang masih ada
               ditebang, kawasan menjadi rusak dan ditelantarkan.
                   Perkembangan pelepasan kawasan hutan untuk usaha
               budidaya perkebunan sampai dengan bulan ini adalah
               sebagai berikut :
               a.  Tahap Ijin Prinsip sebanyak 276 unit= 4.092.557,16 ha
               b.  Tahap SK Pelepasan sebanyak 528 unit= 4.710.167,84 ha
               c.  Tahap HGU sebanyak 320 unit= 2.048.899,61 ha
                   Dari data di atas dapat disumpulkan bahwa lebih dari
               50% kawasan hutan yang telah dilepaskan oleh Menteri
               Kehutanan, ternyata belum memperoleh pembebanan Hak
               Guna Usaha (HGU), yang menyebabkan ketidaktertiban
               administrasi pertanahan atas kawasan yang sudah dilepaskan
               tersebut.

                                                                  239
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291